JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Jorge Martin sadar adanya jebakan popularitas yang bisa membuat kehidupanya hancur jika tidak berhati-hati.
Jorge Martin membagi kisah bagaimana sebuah tagihan di klub malam mengubah caranya memandang uang dan popularitas.
Martin diketahui masuk di kelas MotoGP pada tahun 2021 silam bersama dengan Pramac Ducati.
Pembalap asal Spanyol itu lantas berhasil memenangi GP pertama di Styrian GP, sebagaiman anak muda ia pun berpesta untuk merayakan kemenangan tersebut.
Ia pun kerap kali melakukan pesta hingga akhirnya sebuah tagihan menyadarkannya untuk berubah.
Suatu malam, ia harus membayar tagihan dengan nilai uang yang besar.
Kondisi ini membuatnya berpikir untuk berubah dan tak lagi berfoya-foya.
Hingga akhirnya ia bertemu dengan sang kekasih, Maria yang juga membantunya.
Baca Juga: Alami Musim yang Buruk, Alex Rinz Dibela Bos Yamaha Begini
Keluarga juga menjadi pengingatnya untuk tetap rendah hati dan tak ceroboh dalam menghabiskan uang.
"Ketika saya beralih ke kelas utama, saya masih lajang dan, setelah memenangkan balapan pertama saya di Austria, saya mulai berpesta."
"Baik pada hari Minggu setelah GP selesai dan setelah latihan di Andorra, saya selalu pergi ke Barcelona."
"Saya kompetitif dan tidak memiliki masalah dengan itu. Namun, suatu ketika saya ditagih tagihan di sebuah klub malam dengan jumlah yang sangat besar."
"Dan setelah membayarnya, saya menyadari bahwa saya harus berubah," tutur Martin.
"Kemudian saya bertemu dengan pacar saya, Maria, dan itu membantu saya."
"Orang tua dan kakek-nenek saya selalu menjaga kaki saya tetap berpijak di bumi, karena jika Anda menghambur-hamburkan (uang Anda), Anda akan bangkrut, teman-teman menghilang dan karier Anda berakhir."
Dengan menghentikan kebiasaan menghambur-hamburkan uang, Martin memiliki uang yang cukup untuknya bahkan jika saat ini ia memilih untuk pensiun.
Tapi, Martin mengaku ingin tetap berkompetisi dan dikenal sebagai salah satu legenda MotoGP.
"Saya tahu apa yang saya miliki."
"Saya bahagia dan saya mencoba menikmatinya dengan membantu orang lain."
"Dengan apa yang saya miliki, saya bisa pensiun hari ini dan hidup dengan baik."
"Namun, saya ingin menjadi seseorang legenda MotoGP."
"Saya ingin dikenang dan meninggalkan warisan untuk generasi mendatang," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar