Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Canelo Alvarez Jadi Batu Pijakan Si Peremuk Ramalan Manny Pacquiao Sabet Predikat Ngeri

By Fiqri Al Awe - Kamis, 2 Januari 2025 | 15:00 WIB
Canelo Alvarez (kiri) diklaim bisa jadi batu pijakan sosok peremuk ramalan Manny Pacquiao dalam menyandang predikat mengerikan yakni petinju terbaik lintas divisi.
SARAH STIER/AFP
Canelo Alvarez (kiri) diklaim bisa jadi batu pijakan sosok peremuk ramalan Manny Pacquiao dalam menyandang predikat mengerikan yakni petinju terbaik lintas divisi.

JUARA.NET - Canelo Alvarez bak menjadi kepingan terakhir jika Si Peremuk Ramalan Manny Pacquiao, Terence Crawford ingin sabet gelar petinju terbaik lintas divisi.

Petinju berjulukan Bud itu terakhir bertarung pada bulan Agustus kemarin.

Dia tampil solid menumbangkan Israil Madrimov dalam duel 12 ronde penuh.

Sebelumnya, Crawford juga memetik kemenangan besar.

Tak tanggung-tanggung, dia mengalahkan Errol Spence Jr yang saat itu belum pernah kalah.

Pertarungan akbar dari kelas welter ini turut menarik perhatian Pacquiao.

Legenda tinju asal Filipina tersebut memprediksi duel takkan selesai lewat KO.

Namun, Crawford meremuk ramalan PacMan dengan membuat Spence KO di ronde ke-9.

Berjajar kemenangan yang direngkuh membuat Bud digadang-gadang layak menyabet gelar sangar yakni petinju terbaik lintas divisi atau pound-for-pound.

Baca Juga: Eks Manajer Khabib Nurmagomedov Yakin Islam Makhachev Petarung Hebat yang Mampu Habisi Alex Pereira

Belakangan, pelatih, Greg Hackett membahas hal tersebut.

Dia merasa label petinju paling sakti bisa disabet sang peremuk ramalan Pacquiao andai kalahkan Canelo Alvarez.

"Tank adalah monster. Tetapi, secara pound-for-pound Bud nomor satu di dunia," tukasnya, dilansir Juara.net dari Boxingnews24.com.

"Dalam waktu yang lama, orang-orang meragukan dia."

"Mereka sempat meragukannya saat melawan Errol pun juga saat dijadwalkan melawan Madrimov."

"Ada yang bilang dia terlalu kecil, saya mendengarkan ucapan itu sendiri."

"Saat melawan Victor Postol, dia disebut terlalu kecil. Saat melawan Gamboa, ada yang bilang dia masih cupu...."

"Banyak omongan-omongan sampah mengitarinya."

Baca Juga: UFC 311 - Islam Makhachev vs Arman Tsarukyan Diramal Ketat, Garansi 60 Persen Kemenangan Bahkan Sukar Terucap

"Tetapi, jika dia bisa mengalahkan Canelo, maka dia adalah petinju terbaik dalam 30 tahun terakhir," tambah Hackett.

Melanjutkan komentarnya, sang pelatih terus menguliti kehebatan Crawford.

Dia merasa jagat tinju sering tak menyadari betapa hebatnya petinju asal Amerika Serikat tersebut.

"Untuk saat ini, petinju terbaik pound-for-pound harusnya adalah Bud," tegasnya.

"Mungkin setelah itu bisa nama Inoue. Orang-orang tidak sadar betapa hebatnya Bud... Dia sudah disebut-sebut bakal tumbang sejak dahulu kala."

"Tetapi, dia terus menerus menang dan menghabisi lawan-lawannya secara membabi-buta," tutup Hackett.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : BoxingNews24.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X