JUARA.NET - Legenda bulu tangkis Malaysia, Razif Sidek merasa bahwa bermain di rumah sendiri harusnya membawa keuntungan bagi para wakil tuan rumah di Malaysia Open 2025.
Para pebulu tangkis Malaysia dihadapkan dengan tantangan besar di kompetisi pembuka Malaysia Open 2025.
Dalam kompetisi yang digelar di negara mereka tersebut, skuad Malaysia bertekad untuk memupus paceklik gelar juara yang sudah berlangsung sejak tahun 2018 silam.
Skuad Malaysia diketahui terakhir kali menjuarai turnamen kandang itu lewat legenda bulu tangkis mereka, Lee Chong Wei.
Menjelang laga tersebut, legenda bulu tangkis Malaysia lainnya, Razif Sidek angkat bicara.
Menurut Razif, berkompetisi di tanah sendiri akan memberikan keuntungan bagi para wakil top Malaysia.
Karena itu, harusnya dua ganda putra top Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin bisa menang.
Mengingat, mereka telah meraih kesuksesan di negara lain, maka seharusnya para ganda putra top Malaysia itu juga bisa sukses di tanah sendiri.
"Keuntungan sebagai tuan rumah adalah berkah dan bukan kutukan bagi para pemain kami."
Baca Juga: Malaysia Open 2025 - Jadi Andalan Indonesia, Dejan/Gloria Dikepung Wakil Tuan Rumah dalam 3 Babak
"Dua pasangan putra terbaik kami memiliki kualitas untuk mengakhiri paceklik gelar di Malaysia Open," ujar Razif.
"Dukungan fans adalah faktor yang krusial, dan para pemain kami harus memanfaatkan keuntungan itu untuk memenangkan Malaysia Open kali ini."
"Sze Fei-Izzuddin memenangkan tiga gelar di Tiongkok, Jepang dan Eropa tahun lalu, dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk memberikan kemenangan di kandang sendiri."
"Setelah mengalahkan semua pasangan top (dunia) dalam beberapa bulan terakhir, Sze Fei-Izzuddin dapat menciptakan sejarah untuk diri mereka sendiri."
"Aaron-Wooi Yik adalah mantan juara dunia dan peraih dua medali Olimpiade."
"Mereka memiliki semua kredensial untuk memenangkan Malaysia Terbuka."
"Jika mereka bisa menang di luar negeri, saya tidak melihat mengapa mereka tidak bisa sukses di dalam negeri," terang Razif.
Meski begitu, tampil di depan publik sendiri terkadang memberikan tekanan pada para wakil tuan rumah.
Pasalnya, ekspektasi pada mereka menjadi lebih besar sehingga para pemain rawan bermain tak seperti biasanya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar