JUARA.NET - Tunggal putra China, Shi Yu Qi tampak bahagia setelah berhasil membalaskan dendam kekalahannya tahun lalu.
Shi Yu Qi kembali berhasil menembus babak final kompetisi Malaysia Open 2025.
Uniknya, di tahun ini ia harus kembali berhadapan dengan wakil Denmark, Anders Antonsen.
Pada tahun lalu, Antonsen berhasil meraih gelar juara dan Shi harus puas dengan posisi runner up.
Tapi hal berbeda terjadi pada edisi Malaysia Open 2025 ini.
Shi berhasil menang atas Antonsen dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-8, 21-15.
Hasil ini membuat Shi berhak meraih gelar juara, sebaliknya Antonsen yang harus berlapang dada saat ini dengan mendapatkan posisi kedua.
Selain berhasil membalaskan dendam kekalahan di edisi Malaysia Open 2024 lalu, kemenangan Shi ini juga mengakhiri kejayaan Denmark di sektor tunggal putra Malaysia Open.
Mengingat selama tiga edisi terakhir (2022, 2023 dan 2024) para tunggal putra Denmark selalu berhasil meraih gelar juara lewat Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
"Saya tentu saja sangat senang karena sudah cukup lama sejak pebulutangkis Tiongkok memenangkan gelar tunggal putra di Malaysia," kata Shi Yu Qi.
Sebelum Shi, tunggal putra terakhir China yang menjuarai Malaysia Open adalah Lin Dan pada tahun 2019 silam.
Terlepas dari itu, Shi mengaku senang telah berhasil membuktikan dirinya di laga final Malaysia Open 2025.
"Saya merefleksikan pertemuan saya sebelumnya melawan Anders untuk mengalahkannya hari ini di final."
"Meskipun saya mengalahkannya di World Tour Finals bulan lalu, saya bertekad untuk membuktikan diri saya di sini," tambah Shi Yu Qi.
Di sisi lain, Antonsen mengakui bahwa Shi bermain lebih baik darinya.
"Kredit untuk Yu Qi. Ia adalah pemain yang lebih baik."
"Saya tidak menampilkan pertandingan yang bagus untuk dinikmati penonton," kata Antonsen.
"Yu Qi adalah pemain terbaik di dunia saat ini. Tidak ada keraguan tentang hal itu," tambahnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar