JUARA.NET - Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen membahas kekalahannya pada final Malaysia Open 2025.
Dia tumbang dari Shi Yi Qi, Minggu (12/1/2025) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Tidak banyak hal yang bisa dia lakukan pada gim pertama.
Ketinggalan jauh, Antonsen praktis kesulitan mengejar.
Wakil Denmark itu akhirnya harus merasakan kekalahan satu digit angka 8-21.
Pada gim kedua, rekan senegara Viktor Axelsen ini sejatinya sempat unggul.
Kendati demikian, dia akhirnya tetap kalah 15-21 dari lawannya.
Tidak ada alasan yang bisa dibuat Antonsen selepas lagi.
Dia hanya menyoroti level permainannya yang jauh di bawah Shi.
Baca Juga: Juarai Malaysia Open 2025, An Se-young Bilang Begini
"Saya akui bahwa saya jauh di bawah levelnya," ungkap Antonsen, dilansir Juara.net dari Sport.tv2.dk.
"Bukan hanya satu tempat, dia di atas saya dua level."
"Dia tampil lebih tajam, berbahaya, dan cepat. Selain itu, saya juga kurang beruntung."
"Tentu ada harapan saat gim kedua."
"Sungguh menyebalkan karena keunggulan 7-3 saya menguap dalam waktu sekejap."
"Tetapi, pada akhirnya lawan saya memang jauh lebih baik," imbuhnya
Terlepas dari hal itu, Antonsen cukup bangga dengan performanya di Negeri Jiran kemarin.
Baginya, dia sudah membuka tahun secara meyakinkan.
Wakil Denmark tersebut juga sudah tahu apa yang haru dia lakukan selanjutnya.
Hal itu ialah memecahkan teka-teki bernama Shi.
"Saya sangat bangga dengan performa di turnamen ini," tegasnya.
"Saya bangga karena bisa memulai tahun dengan menembus final turnamen super 1000."
"Sekarang, saya harus berpikir cara untuk menyelesaikan teka-teki bernama Shi Yu Qi," tutup Antonsen.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | sport.tv2.dk |
Komentar