Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Walau Idolakan Valentino Rossi, Aleix Espargaro Tak Segan Akui Kemampuan Marc Marquez

By Ananda Lathifah Rozalina - Kamis, 16 Januari 2025 | 17:00 WIB
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro
JOSEP LAGO/AFP
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro

JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP, Aleix Espargaro menjadi salah satu rival yang mengakui kemampuan Marc Marquez.

Aleix Espargaro menjadi salah satu rival yang merasa betapa sulitnya bersaing dengan Marc Marquez.

Dalam sebuah film dokumenter DAZN tentang Espargaro bersaudara (Aleix dan Pol), Aleix mengakui bahwa Marquez merupakan pembalap paling berbakat yang pernah ada di MotoGP.

Meski pada awalnya, ia tak terlalu menyukainya.

"Saat saya kecil, idola saya adalah Valentino Rossi," katanya.

"Saya lebih tua dari Marc Marquez. Marc tidak ada, jadi bisa datang dan membalap bersama Valentino adalah hal yang mengesankan."

"Marc dan saya bertukar helm dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah menderita dan mengejarnya sepanjang karier saya."

"Saya rasa tidak ada pembalap yang lebih berbakat di seluruh kejuaraan."

"Pada bagian pertama karier saya, saya bahkan tidak tahan dengan dia, karena dia adalah kriptonit saudara saya," terangnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Prediksi Persaingan Gelar Juara Dunia Musim 2025, Beri Kode Bahwa Marc Marquez Juga Kandidat Kuat?

Marc Marquez diketahui merupakan rival sengit saudara Aleix, Pol Espargaro di Moto2.

Terlepas dari pembicaraan soal Marc Marquez, Espargaro yang memutuskan pensiun di musim 2024 berbicara soal kariernya.

Ia menuturkan bahwa salah satu yang membuatnya bangga adalah karena tidak menjadi orang yang munafik.

Meski ia mengakui bahwa tempramennya yang mudah marah merupakan salah satu kekurangannya.

"Jika saya bangga akan sesuatu, itu karena saya tidak munafik."

"Saya telah mampu menjadi sangat setia pada diri saya sendiri dan selalu menunjukkannya, hal yang baik dan buruk."

"Saya selalu seperti ini sepanjang karier olahraga saya, sangat temperamental."

"Mungkin saya sedikit lebih berdarah panas. Ada saat-saat tegang yang sulit untuk dikelola dan itu adalah salah satu kekurangan saya."

"Saya selalu membuat orang-orang yang paling akrab dengan saya dan yang paling saya cintai membayar kemarahan dan amarah saya.

“Kepercayaan itu, baik atau buruk, telah membuat saya melakukan kesalahan dan itu akan selalu menghantui saya," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X