JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 39 tahun yang lalu, legenda tinju kelas berat Mike Tyson memprotes sebuah hasil pertarungan supaya rekor KO-nya tidak menjadi cacat.
Pada awal kemunculannya, Tyson bertarung sangat aktif.
Sejak melakukan debut pada 6 Maret 1985, dia berlaga 27 kali sampai akhirnya mendapatkan duel perebutan sabuk juara pada 22 November 1986.
Si Leher Beton sempat mengukir 17 kemenangan KO secara berturut-turut.
Saat itu tidak ada lawan yang mampu bertahan melewati 5 ronde melawan Iron Mike.
Namun pada pertarungan ke-18, rentetan kemenangan KO milik Tyson hampir dibuat cacat.
Pada sejarah hari ini, 16 Februari 1986, Tyson diadu dengan Jesse Ferguson dalam pertarungan yang berlangsung di New York.
Seperti biasa, Tyson langsung mendominasi sejak awal pertarungan.
Ferguson lebih banyak bertahan di tali ring dan sejak ronde 4, dia mulai sering memegangi tangan serta bagian belakang kepala Tyson.
Di ronde 5, sebuah uppercut Mike Tyson mendarat telak.
Hidung Ferguson sampai patah terkena pukulan itu.
Sang lawan roboh tetapi dia masih bisa bangun pada hitungan ke-8 dan menyelesaikan ronde 5.
Ferguson menjadi lawan pertama Tyson yang bisa melewati 5 ronde.
Namun pada ronde 6, Jesse Ferguson semakin sering memegangi Tyson bahkan berkali-kali menolak dipisahkan wast.
Setelah Ferguson mengulangi terus aksinya tersebut, wasit akhirnya menghentikan pertarungan.
Wasit menyatakan Tyson menang tetapi hanya lewat diskualifikasi.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Berikan Perlawanan Sengit, Lawan Dipuji Muhammad Ali Setinggi Langit
Hasil itu tidak disukai oleh pihak Si Leher Beton.
Pasalnya, hasil diskualifikasi akan merusak rentetan KO petinju kelahiran 30 Juni 1966 itu.
Mereka mengajukan protes dengan berargumen bahwa pada akhirnya Ferguson akan kalah juga dengan KO.
Menyusul protes tersebut, Komite Atletik setempat lantas mengubah hasll pertarungan menjadi kemenangan TKO buat Iron Mike.
"Saya tidak pernah merasa frustrasi," ujar Tyson usai pertarungan saat menjawab pertanyaan soal laga melawan Ferguson yang berjalan agak lama.
"Laga berlangsung 10 ronde dan petinju-petinju kelas berat sekarang selalu mengalami kesulitan mencapai 10 ronde penuh."
"Rencana mereka untuk mengalahkan saya adalah dengan jab dan memegangi saya."
"Tetapi, ini pertarungan 10 ronde dan pada akhirnya saya akan mengenai mereka."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar