JUARA.NET - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi dinilai membuat keputusan aneh yang mengherankan, sehingga berdampak kekalahan di pekan ke-25 Liga Italia 2024-2025.
Seusai dikalahkan Juventus, pelatih Nerazzurri tersebut bereaksi dalam konferensi pers, Senin (17/2/2025) dini hari WIB.
Inter Milan dikalahkan Juventus 1-0 dalam pertandingan di Stadion Allianz, Torino.
Gol tunggal Juventus itu dicetak Francisco Conceicao pada menit ke-74 melalui asis Randal Kolo Muani.
Simone Inzaghi menggunakan kelima pergantian pemain yang tersedia dalam laga itu.
Kelima substitusi tersebut terjadi di babak kedua.
Pergantian Mehdi Taremi dengan Marcus Thuram pada menit ke-62 memang tidak terlalu mengejutkan.
Baca Juga: Nasihat Ibrahimovic Saat Ambil Alih Tugas Pelatih AC Milan Sergio Conceicao
Namun, Inzaghi menimbulkan beberapa keheranan dengan dua dari gelombang substitusi pertamanya.
Alessandro Bastoni dan Federico Dimarco juga ditarik keluar pada menit tersebut.
Carlos Augusto dan Nicola Zalewski menggantikan mereka.
Kemudian, saat Inter Milan berusaha keras mengejar ketertinggalan di babak kedua, Inzaghi malah menarik keluar gelandang Henrikh Mkhitaryan dan Hakan Calhanoglu.
Keduanya digantikan oleh Piotr Zielinski, seorang gelandang, dan Joaquin Correa, penyerang.
"Saya melakukan perubahan yang perlu saya lakukan," ucap Simone Inzaghi membela diri.
"Karena di seperempat jam pertama babak kedua, saya melihat bahwa tim sedang kesulitan."
"Dan kami tahu bahwa Juventus akan menyerang kami dengan intensitas yang lebih tinggi."
Menurutnya, para pengganti tidak lebih jelek dari pemain yang dikeluarkannya.
"Para pemain pengganti masuk dan bermain dengan baik," kata Inzaghi.
Setelah melakukan tiga pergantian pemain pertama, Inzaghi mengatakan, "Kami tampaknya telah mengendalikan pertandingan, tetapi kemudian gol itu datang."
"Kami melihat bagaimana itu terjadi. Kami seharusnya melakukan yang lebih baik di momen individu itu, dan saling membantu lebih banyak."
Jadi, lanjutnya, tak ada yang salah dengan pergantian pemain itu.
"Secara fisik, tim sangat baik malam ini."
"Kami memainkan pertandingan yang gigih dan terorganisasi."
"Tetapi kami seharusnya lebih gigih dengan apa yang kami ciptakan."
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Diego Milito Borong 4 Gol Penentu, Treble Winner untuk Inter Milan
Pelatih berusia 48 tahun tersebut kemudian mengakui, kekurangan yang terjadi karena kurang gigih itu telah menghukum Inter Milan.
"Sepak bola tidak memaafkanmu," tandasnya.
Akibat kekalahan dari Juventus itu, Inter gagal menggusur Napoli dari puncak klasemen sementara Liga Italia.
Padahal, kesempatan itu sudah di depan mata setelah Napoli ditahan Lazio 2-2 sehari sebelumnya.
Napoli masih memimpin klasemen dengan 56 poin dari 25 pertandingan.
Inter terpaut dua poin di bawahnya, sedangkan Juventus di posisi keempat dengan 46 poin.
Pada laga berikutnya di pekan ke-26, Minggu (23/2/2025) dini hari WIB, Inter Milan akan menjamu Genoa.
Sedangkan Napoli bertandang ke klub milik konglomerat Indonesia, Como.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Sempreinter.com |
Komentar