SEJARAH HARI INI - Cedera sejak Ronde 3, Vitali Klitschko Pertahankan Sabuk Juara Dunia Tinju Kelas Berat dengan 1 Tangan

JUARA.NET - Legenda tinju kelas berat Vitali Klitschko mempertahankan sabuk juara WBC dengan hanya menggunakan satu tangan pada sejarah hari ini 13 tahun yang lalu.

Kesaktian Vitali Klitschko di jagat tinju tak bisa dibantah.

Bersama adiknya, Wladimir Klitschko, dia mendominasi tinju kelas berat pada selang 2006-2015.

Vitali menjadi juara WBO pada 1999-2000 lalu merebut sabuk WBC pada 2004 dan 2008.

Setelah menjadi juara WBC untuk kedua kalinya, Klitschko mempertahankan gelar 9 kali.

Sampai pensiun pada 2013, pemilik rekor 45-2 ini tak pernah kehilangan titel lewat pertarungan.

Salah satu aksi terhebat Klitschko saat mempertahankan gelar WBC selama selang 2009-2012 terjadi pada sejarah hari ini, 18 Februari 2012.

Ketika itu, petinju asal Ukraina ini diadu dengan penantang peringkat 15 asal Inggris, Derek Chisora, di Muenchen, Jerman.

Klitschko sudah berusia 40 sementara lawannya 12 tahun lebih muda.

Petaka terjadi buat Klitschko pada ronde ketiga.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Takhta Alexander Volkanovski Runtuh setelah 4 Tahun, Kelas Bulu UFC Punya Raja Baru 

Petinju kelahiran 19 Juli 1971 ini mengalami cedera di mana ligamen di bahu kirinya robek.

Klitschko praktis tidak bisa menggunakan tangan kirinya di sisa pertarungan.

Dia jadi tidak dapat menggunakan senjata terbaiknya, yakni jab kiri-kanan, untuk mengumpulkan poin.

Tidak jeri karena sebelah tangannya cedera, Vitali Klitschko hanya memukul berulang-ulang dengan tangan kanan.

Hebatnya, banyak pukulan Klitschko sukses mendarat.

Straight kanan, overhand kanan, dan pukulan kanan ke arah tubuh dari Klitschko mengenai Chisora.

Intensitas Klitschko memang sempat menurun di ronde-ronde pertengahan.

Akan tetapi, dia tidak pernah berada dalam posisi terancam kalah.

Duel berlangsung penuh selama 12 ronde dan statistik pertarungan menegaskan superioritas sang juara bertahan.

Klitschko melepaskan 605 pukulan dengan 211 di antaranya mendarat.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Tidak Mau Rekor Cacat, Mike Tyson Protes Lawan Didiskualifikasi Jadi Kalah KO 

Di lain pihak, Chisora hanya memasukkan 163 dari 359 percobaan pukulan.

Juri akhirnya memutuskan Klitschko menang lewat keputusan mutlak dengan skor yang cukup jomplang: 118-110, 118-110, 119-111.

"Saya bahagia bisa mempertahankan gelar," ujar Klitschko seperti dikutip dari BBC.

"Itu penampilan yang bagus dari Chisora. Saya tidak akan membuat alasan, pertarungan ini tidak mudah."

"Tetapi, saya melihat semua pukulan dari Chisora."

"Saya kecewa karena ingin menyudahi pertarungan sebelum 12 ronde."

"Dia mencoba memukul tubuh saya tetapi perut saya kuat. Pukulannya tidak sakit sama sekali."

"Saya respek pada Chisora sebagai petarung tetapi tidak sebagai manusia."

"Dia membuat contoh yang buruk buat tinju dan semua petarung."

"Dia berasal Inggris tetapi bukan orang yang terhormat," pungkasnya.

Pertarungan ini memang diwarnai tingkah kampungan dari Derek Chisora.

Sang penantang menampar Klitschko dalam sesi timbang badan dan menyemburkan air ke wajah lawannya sebelum pertarungan.

Usai laga, Chisora juga berkelahi dengan mantan juara dunia, David Haye.