JUARA.NET - Pilihan jawara kelas bantam, Merab Dvalishvili dibilang kurang tepat untuk jadi calon lawan berikutnya.
Merab Dvalishvili diketahui baru saja berhasil mempertahankan gelar juara kelas bantam menghadapi Umar Nurmagomedov pada 18 Januari lalu.
Dalam laga tersebut, Dvalishvili membuat Umar tumbang lewat keputusan angka.
Setelah berhasil mengalahkan sepupu Khabib, Dvalishvili pun kini menantikan duel pertahanan gelar berikutnya.
Terkait duel pertahanan gelar selanjutnya itu, Dvalishvili merasa ada dua nama potensial di pikirannya.
Ia ingin melakukan rematch dengan salah satu dari dua nama, yakni antara Sean O'Mallet atau Petr Yan.
"Saya ingin melakukan rematch antara Sean O'Malley atau Petr Yan, saya pikir UFC menginginkan hal serupa," ungkap Dvalishvili dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Khabib Terlalu Sulit Dikalahkan, Justin Gaethje Yakin Islam Makhachev Adalah Duel yang Lebih Baik
Terkait masalah ini, Henry Cejudo punya pendapatnya.
Menurut Cejudo, melakukan rematch dengan O'Malley adalah hal bodoh bagi Dvalishvili.
"Saya pikir itu bodoh," ungkap Cejudo.
Pasalnya, O'Malley bukanlah petarung yang begitu menarik untuk pay per view.
Jadi daripada dengan O'Malley, Cejudo berpendapat bahwa duel Dvalishvili dengan Cory Sandhagen akan lebih baik.
"Ini tidak seperti O'Malley yang menjadi raja pembayaran per tayangan."
"Seperti, pertarungannya tidak melakukan ****, man."
"Saya pikir orang yang harus mereka berikan padanya adalah Sandhagen."
"Sandhagen sangat masuk akal. Sandhagen berpotensi mengalahkannya."
"Maksud saya, saya masih mengira Merab dapat mengalahkannya, namun ia memiliki kemampuan untuk benar-benar memadamkan serangan Merab."
"Itu adalah hal yang keren tentang itu," terangnya.
Meski begitu, keputusan soal siapa yang akan menjadi lawan Merab Dvalishvili berikutnya tentu ada di tangan UFC.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar