JUARA.NET - Belal Muhammad siap membukakan jalan Islam Makhachev mengobrak-abrik kelas welter UFC.
Padahal, saat ini jagoan Palestina-Amerika Serikat itu sedang berkuasa di kelas tersebut.
Sabuk juara dia dapatkan lewat perjuangan yang cukup berat.
Belal harus menaklukkan Leon Edwards yang sedang dalam tren bertarung sangat positif.
Namun, dia siap melepaskan sabuknya demi Makhachev.
Ketimbang melawan rekannya, jagoan berjulukan Remember The Name itu mengaku lebih baik naik ke kelas menengah UFC.
Kedua petarung ini memang tidak mau bertarung satu sama lain.
Mereka punya hubungan yang sangat harmonis, terlebih lagi Belal kerap ikut berlatih dengan sang juara kelas ringan.
"Uang bukanlah hal yang paling penting buat saya," tegasnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
Baca Juga: Sosok Ini Kaget Dengar Dominick Cruz Pensiun sampai Lakukan Hal Ini
"jadi, saya tegaskan bahwa saya tak mau melawan Makhachev."
"Tim Khabib sudah banyak sekali membantu saya."
"Saya bahkan lebih baik naik ke kelas menengah..."
"Dengan begitu, dia bisa menguasai kelas welter," sambung Belal.
Dia yakin bisa naik ke kelas menengah UFC tanpa masalah.
Remember the Name mengaku sudah sering latih tarung melawan jagoan yang tubuhnya lebih besar.
Kecuali sosok Khamzat Chimaev, Belal bahkan merasa kelas menengah adalah divisi paling enteng di ajangnya Dana White.
"Saya biasanya seberat 86 kilogram," tukasnya.
"Jadi, kelas menengah takkan jadi masalah untuk saya."
:Saya berlatih dengan petarung yang tubuhnya lebih besar dari saya."
"Saya sudah terbiasa dengan kekuatan semacam itu..."
"Kecuali Chimaev, kelas menengah adalah divisi paling mudah di UFC."
"Contoh saja duel utama di UFC 312 kemarin."
"Anda pasti akan bilang: 'Sobat, Strickland dan Du Plessis sama-sama cupu'," sambung Belal percaya diri.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar