JUARA.NET - Teddy Atlas yang pernah melatih Mike Tyson mengulas bentrokan di kelasnya Khamzat Chimaev yakni Dricus Du Plessis lawan Sean Strickland.
Pertarungan ini digelar pada awal bulan Februari kemarin.
Kedua jagoan beradu kuat selama lima ronde penuh hingga pemenangnya harus ditentukan oleh penilaian dewan juri.
Du Plessis akhirnya dinyatakan menang angka mutlak dari sang lawan.
Kemenangan tersebut membuatnya tetap berkuasa di kelasnya Chimaev yaitu kelas menengah.
Pertarungan ini turut menarik perhatian dari Atlas.
Mantan pelatih Mike Tyson tersebut coba mengulas jalannya bentrokan secara detail.
Dia menilai Strickland justru kalah karena kekuatannya sendiri.
"Dia punya pukulan jab yang mengerikan," ucapnya, dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
Baca Juga: Persetan dengan Uang, Belal Muhammad Siap Buka Jalan Islam Makhachev ke Kelas Welter UFC
"hidup atau matinya bergabung pada senjatanya tersebut."
"Terkadang, pedang Anda akan menyelamatkan Anda tetapi juga ada kala pedang tersebut yang membunuh Anda."
"Saat pedat itu tak ada di sana, Anda akan terbunuh karenanya."
"Kekuatan dari Strickland juga menjadi kelemahan baginya."
"Kekuatannya adalah jadi dingin dan setiap gerakannya begitu terkalkulasi."
"Hal itu juga yang membuatnya tersiksa pada dua pertarungan melawan Du Plessis...."
"Cara duelnya begitu konservatif," sambung Atlas.
Pria asal Amerika Serikat itu lanjut menguak kekurangan Strickland lainnya.
Baca Juga: Sosok Ini Kaget Dengar Dominick Cruz Pensiun sampai Lakukan Hal Ini
Dia menilai jagoan berjulukan Tarzan ini kurang kreatif dalam melakukan serangan.
Di sisi lain, Du Plessis punya kreatifitas yang begitu tinggi.
"Dia tidak menyia-nyiakan apapun itu," tukasnya.
"Dia benar-benar tidak membuat kesalahan."
"Dia tidak membuat mengambil risiko sehingga lawan tak bisa memanfaatkannya."
"Jadi, kadang-kadang Anda bisa memanfaatkan hal itu dan mengalahkan dia."
"Dia membuka peluang untuk dihabisi, sedikit terlalu dihabisi... Itulah yang akhirnya dilakukan oleh Du Plessis...."
"Dia begitu kreatif," tambah Atlas.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar