JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 10 tahun yang lalu, Gennady Golovkin yang sedang sakti-saktinya di jagat tinju dunia dipaksa bertarung sampai 11 ronde untuk pertama kalinya.
Golovkin adalah salah satu petinju terbaik di kelas menengah dengan sempat menjadi juara dunia WBA, IBF, WBC, dan IBO.
Sosok yang tercatat menghadapi Canelo Alvarez 3 kali ini pernah mengukir 23 kemenangan KO secara berturut-turut.
Momen tersebut terjadi pada selang 2008-2016.
Selama periode itu, petinju berjulukan GGG tersebut nyaris tidak pernah membutuhkan waktu lama untuk menghabisi lawan.
Sebanyak 13 pertarungan selesai di bawah 3 ronde dan 21 laga paling lama berlangsung 8 ronde.
Di saat Golovkin sedang ganas-ganasnya itu, ada satu lawan yang mampu memaksanya bertarung sampai 11 ronde.
Orang itu adalah juara interim kelas menengah WBA pada 2011-2014, Martin Murray.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Setelah Akui Hampir Mati, Muhammad Ali Dikasih Pertarungan Gampang
Pertarungan Golovkin dengan Murray terjadi pada sejarah hari ini, 21 Februari 2015 di Monte Carlo, Monako.
Saat itu Gennady Golovkin berusaha mempertahankan sabuk juara kelas menengah WBA (Super) IBO, dan WBC interim yang sedang dipegangnya.
GGG masuk ke pertarungan dengan rekor 32-0 sedangkan Murray mengusung rekor 29 kali menang, 1 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Murray memulai laga dengan baik di mana dia mampu bertahan dari serangan-serangan Golovkin di 3 ronde pertama.
Namun, sang juara bertahan mulai meningkatkan intensitas di ronde 4.
Pada ronde itu, Murray terpukul jatuh 2 kali.
Penantang asal Inggris itu mampu bertahan cukup lama walaupun menerima banyak pukulan dari Golovkin.
Sebelum melawan Triple G, Murray memang tak pernah kalah KO sepanjang sejarah.
Murray jatuh lagi di ronde 10 tetapi dia mampu bangun dan lanjut bertarung.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ngambek di Awal Musim, Harry Kane Habisi Rekor Tak Terkalahkan Klub Pengincarnya
Dengan mencapai 11 ronde, Murray ketika itu menjadi lawan Golovkin yang mampu bertahan paling lama.
Akhirnya di ronde 11, wasit menghentikan pertarungan setelah melihat Murray tidak membalas dan terus menerima pukulan.
Ketika duel disetop, Golovkin sedang unggul 100-87, 99-88, 99-88 dalam pengumpulan poin.
Statistik memperlihatkan dominasi Golovkin pada laga tersebut.
Petinju asal Kazakstan kelahiran 8 April 1982 itu itu memasukkan 292 dari 816 pukulan sementara Murray mendaratkan 131 dari 469.
Golovkin sekarang punya rekor 42 kali menang, 2 kali kalah, dan 1 kali imbang.
Sebanyak 37 dari 42 kemenangannya didapatkan dengan hasil KO.
Hanya satu petinju yang bisa membuat Golovkin tidak menang.
Orang itu adalah Canelo Alvarez, yang menang 2 kali dan imbang sekali dalam 3 pertarungan dengan GGG.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxRec.com |
Komentar