JUARA.NET - Manajer Islam Makhachev, Rizvan Magomedov membahas peluang penyabungan jagoannya lawan eks raja kelas bulu UFC, Ilia Topuria.
Wacana duel tersebut berhembus kencang belakangan ini.
Langkah besar dibuat oleh kubu sang penguasa kelas bulu.
Topuria resmi melepaskan sabuk juara miliknya.
Padahal, sabuk ini dia dapatkan lewat perjuangan yang tidak bisa dibilang mudah.
Hal itu menunjukkan keseriusan jagoan asal Georgia itu untuk naik ke kelas ringan.
Manajer Makhachev, Magomedov langsung menanggapi peluang duel jagoannya lawan Topuria.
Menariknya, dia merasa kubu El Matador perlu menggelar satu pertarungan lebih dahulu.
Untuk membuktikan kelayakannya, sang mantan juara kelas bulu diminta hadapi Dustin Poirier atau Charlest Oliveira.
Baca Juga: Khamzat Chimaev Tak Semenakutkan Itu, Dricus du Plessis Yakin Borz Bakal Perkuat Warisan Kejayaannya
"Topuria butuh duel penentuan penantang gelar," tegasnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Dia bisa melawan Dustin Poirier atau Charles Oliveira."
"Dengan begitu, dia sah menjadi petarung kelas ringan," tambah Magomedov.
Permintaan ini tentu cukup masuk diakal.
Makhachev sudah dua kali memberikan jalan bagi juara kelas bulu UFC sebelumnya, Alexander Volkanovski untuk merebut sabuk juara keduanya.
"Kami tidak perlu melawan jagoan kelas bulu yang bertubuh lebih kecil lagi," terangnya.
"Kami butuh duel besar yang memang menguntungkan kedua belah pihak."
"Kami sudah memberikan kesempatan untuk juara kelas bulu sebelumnya."
Baca Juga: Muhammad Mokaev Pertanyakan Keputusan UFC, Merasa Tak Pernah Buat Kesalahan Fatal
"Apalagi sosok itu sudah menguasai kelas bulu sejak lama," tambah Magomedov.
Di sisi lain, Makhachev kini juga sedang berusaha mengejar sabuk keduanya.
Dia bertekad untuk menjajal persaingan di kelas welter.
Jalannya mengejar sabuk kedua tidaklah mudah.
Selain restu dari UFC, kelas tersebut sedang dikuasai rekannya, Belal Muhammad.
Tak mau terlalu ambil pusing, Makhachev mulai memikirkan naik dua tingkat langsung yakni ke divisinya Khamzat Chimaev juga mulai dia perhitungkan.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Championat |
Komentar