JUARA.NET - Marc Marquez membahas gaya membalapnya di MotoGP yang mengandalkan satu hal.
Juara dunia delapan kali itu mengaku kerap mengandalkan instingnya.
Cara inilah yang membuatnya tampak tak punya rasa takut.
Selain manuver yang sering disebut berbahaya, dia juga kerap berakhir di gravel alias terjatuh.
Menariknya, Marquez terkadang juga kepikiran tentang dampak yang dia dapatkan karena terlalu mengandalkan insting.
Kendati demikian, dia tetap mempertahankan cara tersebut.
Dia mengaku lebih bisa menikmati balapan saat mengandalkan instingnya.
Jika terlalu banyak berpikir, dia merasa sering berakhir kurang bagus baginya.
"Terkadang, setelah balapan saya kepikiran," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
Baca Juga: Termasuk Adik Valentino Rossi, Bos Tim Honda Bahas Kondisi Pembalapnya Jelang MotoGP Thailand 2025
"Saya berkata dalam diri: 'Apa yang kamu lakukan, Marc'."
"Saya selalu asyik sendiri saat membalap mengikuti insting."
"Saat membalap, saya berpikir apa yang harus saya lakukan."
"Misalnya saja bagaimana posisi tubuh saya.... Dan di situlah letak kesalahan saya."
"Semua itu adalah insting," tambah Marquez.
Demi mempertahankan instingnya di lintasan, pembalap MotoGP asal Spanyol ini mengaku jarak melakukan track walk.
Sebagai tambahan informasi, track walk biasa dilakukan para pembalap guna melihat kondisi lintasan.
Marquez menyebut bahwa instingnya jadi hilang jika tahu keadaan detail dari trek.
Baca Juga: Tak Fokus Berburu Gelar Juara? MotoGP Thailand Bakal Jadi Ajang Ujian Bagi Jorge Martin
Pada akhirnya, dia menyerahkan semua pada sepeda motornya.
"Saya bahkan hampir tidak pernah melakukannya," terang juara dunia delapan kali itu.
"Saya tidak mau melihat ada gundukan di aspal."
"Karena saat Anda melihat ada yang aneh, insting Anda akan hilang."
"Sepeda motor telah memberikan masukan yang saya butuhkan," imbuh Marquez.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar