JUARA.NET - Shakur Stevenson mempertahankan sabuk juara kelas ringan WBC setelah membulan-bulani lawan yang pernah bekerja paruh waktu sebagai tukang listrik.
Dua petinju tak terkalahkan beradu di ajang Riyadh Season's The Last Crescendo untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan WBC, Minggu (23/2/2025) WIB di Riyadh, Arab Saudi.
Juara bertahan Shakur Stevenson berhadapan dengan penantang ranking 12 WBC, 10 IBF, dan 7 WBO, Josh Padley.
Stevenson tadinya dijadwalkan berjumpa Floyd Schofield tetapi sang lawan asli jatuh sakit di hari-hari terakhir menjelang pertarungan.
Alhasil, Padley dimajukan sebagai pengganti penantang ranking 2 WBA itu.
Dengan rekor 22-0, Stevensen baru menjadi juara kelas ringan WBC pada 2023.
Sebelumnya petinju Amerika Serikat berusia 27 tahun ini sudah pernah menjadi juara dunia di kelas bulu WBO dan bulu super WBO serta WBC.
Sementara itu, Padley lebih sering bertarung di Inggris dengan rekornya berada di angka 15-0.
Kesehariannya sebelum ini banyak diisi kegiatan non-tinju dengan petarung berusia 29 tahun ini bekerja paruh waktu sebagai tukang listrik.
Shakur Stevenson memulai pertandingan dengan tempo tidak terlalu tinggi di mana dia masih meraba-raba kekuatan Josh Padley.
Jab-jab yang dilepaskannya dibalas kombinasi ringan dari sang penantang.
Perbedaan kelas antara kedua petinju langsung terlihat di ronde 2.
Pukulan Stevensen bisa 2 kali menembus pertahanan Padley dengan cukup mudah.
Ronde 3, Padley semakin dibulan-bulani oleh Stevenson.
Setiap kali dia mampu mendaratkan pukulan, Stevenson membalas 2-3 kali.
Seperti sudah diprediksi, pertarungan berjalan jomplang sampai ronde 4.
Pertahanan Stevenson tak bisa ditembus Padley sementara sang juara terus-terusan bisa mengenai lawan.
Ronde 5, Shakur Stevenson lanjut "menyiksa" Josh Padley dengan serangan ke arah tubuh disusul kombo 2 pukulan.
Masuk ke ronde 6, Stevenson malah mungkin mendapatkan pertanyaan: mengapa terlalu lama menghadapi lawan mudah seperti ini?
Dalam sebuah momen, Stevenson malah terlihat mengibaskan tangan kirinya setelah memukul.
Mungkin dia merasa kesakitan setelah mengalami cedera.
Situasi belum berubah di ronde 7 di mana Stevenson terus mendaratkan pukulan.
Namun, Padley juga belum memperlihatkan tanda-tanda bakal bisa dibuat roboh.
Semakin jelas terlihat di ronde 8 kalau Stevenson mengalami masalah di tangan kirinya.
Namun, kendala itu tak membuatnya mengendur.
Dia terus mendaratkan kombinasi pukulan kuat dengan sebuah hook kanan di akhir babak menyakiti Padley.
"Penganiayaan" yang dilakukan Stevenson akhirnya berbuah robohnya Padley di ronde 9 dengan sebuah pukulan ke arah tubuh.
Padley bisa bangun tetapi kembali dibuat terjatuh dengan sebuah pukulan ke arah tubuh.
Untuk ketiga kalinya, Padley roboh oleh sebuah pukulan Stevenson ke arah badan.
Sudut Josh Padley melempar handuk dan Shakur Stevenson pun dinyatakan menang TKO di ronde 9 dalam hasil tinju dunia ini.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | DAZN |
Komentar