JUARA.NET - Kendati dikalahkan petinju binaannya, Artur Beterbiev tetap membuat pelatih Dmitry Bivol merasa takjub.
Beterbiev baru saja menelan kekalahan pertama sepanjang kariernya.
Dalam duel ulang melawan Bivol, Minggu (23/2/2025) WIB di Riyadh, Arab Saudi, Beterbiev takluk dengan keputusan mayoritas.
Hasil tersebut membuat petinju Kanada kelahiran Dagestan itu kehilangan gelarnya sebagai juara dunia sejati di tinju kelas berat ringan.
Tetapi, Artur Beterbiev ternyata tetap membuat pelatih Dmitry Bivol merasa kagum.
"Artur adalah orang yang fenomenal," kata Gennady Mashyanov seperti dikutip dari Championat.
"Apakah Anda pernah melihat petinju berusia 20 tahun seperti dia?"
"Dia adalah sebuah mesin."
"Saya tidak tahu dia terbuat dari apa."
"Saya melihatnya ketika dia berusia 25-30 tahun."
"Sekarang dia berumur 40 tahun, dia 2 kali lipat lebih bagus."
"Seperti anggur yang bagus, semakin lama rasanya semakin enak."
"Artur juga begitu. Semakin tua dirinya, dia menjadi semakin bagus."
Faktanya, petinju asuhan Mashyanov tidak mengalahkan Beterbiev dengan mudah.
Bivol harus belajar dari pengalamannya di pertemuan pertama.
Ketika itu dia yang kalah dari Beterbiev dengan keputusan mayoritas.
Hasil minor dari Beterbiev itu membuat rekor tak terkalahkan Bivol menjadi cacat.
Kedua petinju sekarang sama-sama memiliki catatan 1 kekalahan dalam rekor mereka.
Bivol kini memiliki rekor 24-1 sedangkan Beterbiev 21-1.
Dengan skor pertemuan mereka kini imbang 1-1, publik pun menginginkan sebuah duel ulang.
Dmitry Bivol sudah menyatakan tidak keberatan menggenapi trilogi pertarungan dengan Artur Beterbiev.
"Memberi Beterbiev sebuah laga ulang? Tidak ada masalah sama sekali," kata Bivol.
"Jika ada tawaran, tentu saja pertarungan ketiga perlu dilakukan."
"Namun, penting untuk memahami bahwa semuanya tidak tergantung pada saya."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat.com |
Komentar