JUARA.NET - Jon Jones seharusnya meraih kemenangan angka paling jomplang dalam karier di UFC kalau poinnya tidak dikurangi pada sejarah hari ini 6 tahun yang lalu.
Kesaktian Jones sebagai petarung UFC sudah tidak perlu diragukan lagi.
Juara termuda sepanjang sejarah organisasi ini adalah raja 2 divisi dengan menjuarai kelas berat ringan dan kelas berat.
Semasa mendominasi kelas berat ringan, jagoan berjulukan Bones ini tercatat 11 kali sukses mempertahankan gelar.
Pada sejarah hari ini, 2 Maret 2019, Jones meraih salah satu kemenangan paling dominan selama dia mempertahankan sabuk juara kelas berat ringan.
Dalam gelaran UFC 235, Jones diadu dengan Anthony Smith.
Sang lawan masuk ke pertarungan dengan catatan menang 6 kali dalam 7 pertarungan sebelumnya.
Ketika itu, Smith berstatus sebagai penantang ranking 3.
Namun, level Jones dengan Smith ternyata memiliki perbedaan yang terlalu jauh.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Satu Laga Bikin Divisinya Islam Makhachev di UFC Macet 3,5 Tahun
Jones mendominasi pertarungan secara mutlak.
Bertarung selama 5 ronde, jagoan kelahiran 19 Juli 1987 itu sukses mendaratkan 125 serangan signifikan.
Di lain pihak, Smith hanya berhasil memasukkan 36 serangan.
Sayangnya di ronde 4, Jon Jones melancarkan serangan lutut ilegal ke kepala Smith.
Akibatnya, dia mendapatkan hukuman pengurangan 2 poin.
Kendati sudah menerima pengurangan poin yang signifikan, Jones tetap dinyatakan keluar sebagai pemenang dengan keputusan mutlak.
Dia menang dengan 3 juri sama-sama memberikan skor 48-44.
Kalau poinnya tidak dikurangi, Jones akan menang dengan skor 50-44.
Hasil laga melawan Smith itu seharusnya menjadi kemenangan angka paling jomplang yang didapatkan Bones sepanjang kariernya di UFC.
Telah melakoni 24 pertarungan di oktagon, Jones menang angka 10 kali.
Skor kemenangan angka yang diraihnya tidak pernah lebih telak dari 50-44.
Yang terdekat, Jon Jones pernah mengalahkan Ovince Saint Preux dengan skor 50-44, 50-45, 50-45.
Kemenangan angka Jones atas Glover Teixeira juga telak tetapi skornya cuma 50-45, 50-45, 50-45.
Usai pertarungan, sang juara bertahan memuji penantangnya yang sanggup meladeni bertarung selama 25 menit.
"Itu alasannya Smith dipanggil Lionheart," kata Jones.
"Belum pernah ada lawan yang ngoceh ke saya ketika saya sedang memukuli mereka. Itu luar biasa."
"Orang ini tahan pukul, dia seperti Terminator," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar