JUARA.NET - German Open 2025 diakui tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen penuh dengan duel-duel yang berat.
Petualangannya dimulai dengan melawan wakil Jepang, Riku Hatano.
Pebulu tangkis berusia 31 tahun tersebut dipaksa bermain tiga gim.
Kekalahan dia derita lebih dahulu pada gim pertama, 20-22.
Beruntung, Axelsen mampu menguasi jalannya gim kedua dan tiga, 21-16 dan 21-9.
Kemudian, tunggal putra Denmark itu menghadapi Alwi Farhan.
Meski menang dua gim langsung, pertandingan tersebut berlangsung cukup lama yakni 41 menit.
Setelah menumbangkan tunggal putra Indonesia, Axelsen mengalahkan Jason Gunawan dan Toma Junior Popov hingga melaju ke final.
Pada partai puncak, dia menggulung Loh Kean Yew dua gim langsung, 21-19 dan 21-18 dalam waktu 54 menit.
Baca Juga: Reaksi Alexandra Boje usai Taklukan Rehan/Gloria di Final German Open 2025
Pertandingan-pertandingan tersebut dinilainya sangat berat.
Hal itu yang kemudian membuatnya merasa puas setelah menjadi juara.
"Rasanya sangat menyenangkan," ujar Axelsen, dilansir Juara.net dari BWFBadminton.com.
"Ini adalah kemenangan di turnamen yang penuh dengan perjuangan."
"Pulang membawa gelar juara di sini, rasanya sangat menyenangkan."
"Banyak pertandingan panjang yang harus saya lewati..."
"Selain itu, ada pula banyak rally yang harus dilalui."
"Pada akhirnya, saya banyak sekali pembelajaran..."
"Saya benar-benar senang secara keseluruhan," tutupnya.
Di sisi lain, Loh yang kalah di final bercanda soal pertandingannya.
Wakil Singapura itu berkelakar soal tak mau menjadi teman Axelsen lagi karena dikalahkan.
"Karena saya dikalahkan, maka saya sudah tidak mau berteman lagi dengan dia," kelakarnya.
"Bertanding menghadapi teman sendiri selalu tidak menyenangkan."
"Kami benar-benar mengenal cara bermain masing-masing."
"Jadi, pertandingan ini sangat menguras fisik dan mental," tambah Loh.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar