Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Viktor Axelsen Akui German Open 2025 Penuh dengan Duel-duel Berat

By Fiqri Al Awe - Selasa, 4 Maret 2025 | 09:00 WIB
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen membahas o=perjuangannya di German Open 2025.
HOLMES CHAN/AFP
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen membahas o=perjuangannya di German Open 2025.

JUARA.NET - German Open 2025 diakui tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen penuh dengan duel-duel yang berat.

Petualangannya dimulai dengan melawan wakil Jepang, Riku Hatano.

Pebulu tangkis berusia 31 tahun tersebut dipaksa bermain tiga gim.

Kekalahan dia derita lebih dahulu pada gim pertama, 20-22.

Beruntung, Axelsen mampu menguasi jalannya gim kedua dan tiga, 21-16 dan 21-9.

Kemudian, tunggal putra Denmark itu menghadapi Alwi Farhan.

Meski menang dua gim langsung, pertandingan tersebut berlangsung cukup lama yakni 41 menit.

Setelah menumbangkan tunggal putra Indonesia, Axelsen mengalahkan Jason Gunawan dan Toma Junior Popov hingga melaju ke final.

Pada partai puncak, dia menggulung Loh Kean Yew dua gim langsung, 21-19 dan  21-18 dalam waktu 54 menit.

Baca Juga: Reaksi Alexandra Boje usai Taklukan Rehan/Gloria di Final German Open 2025

Pertandingan-pertandingan tersebut dinilainya sangat berat.

Hal itu yang kemudian membuatnya merasa puas setelah menjadi juara.

"Rasanya sangat menyenangkan," ujar Axelsen, dilansir Juara.net dari BWFBadminton.com.

"Ini adalah kemenangan di turnamen yang penuh dengan perjuangan."

"Pulang membawa gelar juara di sini, rasanya sangat menyenangkan."

"Banyak pertandingan panjang yang harus saya lewati..."

"Selain itu, ada pula banyak rally yang harus dilalui."

"Pada akhirnya, saya banyak sekali pembelajaran..."

 Baca Juga: Orleans Masters 2025 - Rehan/Gloria Diintai Unggulan Pertama hingga Pasangan Taiwan Jadi Ujian Pertama Jafar/Felisha

"Saya benar-benar senang secara keseluruhan," tutupnya.

Di sisi lain, Loh yang kalah di final bercanda soal pertandingannya.

Wakil Singapura itu berkelakar soal tak mau menjadi teman Axelsen lagi karena dikalahkan.

"Karena saya dikalahkan, maka saya sudah tidak mau berteman lagi dengan dia," kelakarnya.

"Bertanding menghadapi teman sendiri selalu tidak menyenangkan."

"Kami benar-benar mengenal cara bermain masing-masing."

"Jadi, pertandingan ini sangat menguras fisik dan mental," tambah Loh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Fiqri Al Awe
Sumber : BWFBadminton.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X