JUARA.NET - Pertandingan kontra Tomoka Miyazaki pada perempat final All England Open 2025 meninggalkan rasa kagum dalam benak Akane Yamaguchi.
Derbi Jepang itu mentas kemarin Jumat (15/3/2025) di Utilitia Arena Birmingham, Inggris.
Duel langsung dibuka dengan gim pertama yang berlangsung alot.
Skor imbang 20-20 memaksakan keduanya menjalani gim karet.
Kemenangan akhirnya jadi milik Yamaguchi yang mengantongi skor 26-24 atas juniornya.
Miyazaki membuka peluang menang pada gim kedua.
Di masa interval, dia sukses mencatatkan keunggulan 11-8.
Namun, kemenangannya hilang bak tertiup angin usai sang lawan berbalik unggul 17-21.
Selepas pertandingan yang berlangsung total 49 menit tersebut, Yamaguchi memberikan pujian untuk Miyazaki.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Herry IP soal Gagal Total Malaysia di All England Open 2025
Pebulu tangkis ranking tiga dunia ini kagum dengan kekuatan juniornya yang begitu unik.
"Dia punya kelebihan yang unik untuk pemain dari Jepang," tuturnya, dilansir Juara.net dari BWFBadminton.com.
"Dia begitu bagus dalam melakukan serangan..."
"Tetapi, di satu sisi dia juga begitu hati-hati dan sabar."
"Tidak hanya pukulannya cepat, pukulan-pukulan yang dia lepaskan juga variatif."
"Dia sungguh penuh dengan skill dan hal itu takkan didapatkan dari latihan saja."
"Saya pikir, dia sangat berbakat... Potensinya begitu besar, khususnya dalam hal melakukan serangan," sambung Yamaguchi.
Di sisi lain, Miyazaki mengakui bahwa pertandingan ini berlangsung sulit baginya.
Baca Juga: Hasil All England Open 2025 - Asa Juara Malaysia Pupus, Semua Wakil Gugur di Perempat Final
Meski kalah, semangatnya untuk terus menjadi lebih baik lagi tetap berapi-api.
"Ada beberapa rally yang panjang dan sangat sulit," bebernya.
"Beberapa momen saya bisa memimpin tetapi saya tak bisa mempertahankannya."
"Tentu ada penyelesan, tetapi saya akan terus berusaha menjadi lebih baik lagi."
"Saya sudah melihat Akane dari kamp pelatihan."
"Sejak awal, saya langsung kaget dengan kecepatannya. Hal semacam itu belum pernah saya lihat dari pemain lain."
"Seperti pemain lain, saya melawannya sebanyak tiga kali. Mendapatkan poin dari dia bukanlah perkara yang mudah dilakukan."
"Dia benar-benar sabar, saya ingin menjadi pemain yang seperti dia," tambah Miyazaki.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar