JUARA.NET - Dechapol Puavaranukroh yang berpasangan dengan Kittinupong Kedren membahas kemenangan mereka atas Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di final Swiss Open 2025.
Kedua ganda putra tersebut menjalani duel kemarin Minggu (23/3/2025) di St. Jaobshalle, Basel.
Persaingan mereka berlangsung selama 68 menit.
Kedren/Puavaranukroh langsung mengungguli musuhnya di gim pertama, 21-15.
Tertinggal satu gim, Fikri/Daniel menunjukkan performa yang lebih solid.
Pasangan Indonesia sukses mencatatkan comeback yang luar biasa.
Skor 16-18 disulapnya menjadi kemenangan 21-18 sekaligus memaksakan duel lanjut ke gim tiga.
Pada gim penentuan, Fikri/Daniel kembali bermain di bawah tekanan lawan.
Gim ketiga akhirnya dimenangi kubu ganda putra Thailand yakni, 21-14.
Selepas pertandingan, Puavaranukroh menyampaikan komentar yang menarik.
Dia mengakui bahwa Fikri/Daniel memberikan perlawanan yang sulit.
Pasangan Negeri Gajah Putih ini sejatinya datang dihantui rekor pertemuan yang tak terlalu baik.
Namun, justru hal itulah yang dimanfaatkan Kedren/Puavaranukroh untuk memetik kemenangan.
"Itu adalah pertandingan yang sulit," ucapnya, dilansir Juara.net dari BWFBadminton.com.
"Apalagi kami pernah dikalahkan mereka sebelumnya."
"Tetapi, kami belajar dari kesalahan..."
"Kami mencoba menggunakan kekuatan kami kali ini," sambung Puavaranukroh.
Kemenangan kali ini jelas sangat bagus untuk kubu pasangan Thailand.
Sebelumnya, mereka juga tampil pada gelaran All England Open 2025.
Kisah mereka tidak berlangsung bagus di ajang super 1000 tersebut.
Baru babak pertama, keduanya terpaksa langsung angkat koper.
Bagi Puavaranukroh, ini merupakan gelar keduanya sepanjang tahun 2025.
Berpasangan dengan Supissara Paewsampran, dia sempat menggondol gelar juara ganda campuran di Malaysia Open 2025 lalu.
Sementara itu, Kedren baru bisa menjadi juara pada Swiss Open 2025 ini.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar