JUARA.NET - Jelang MotoGP Amerika 2025, murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli dicap terlalu baik hati.
Penampilan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing itu layak dinantikan pada seri mendatang (28-31/3/2025).
Sebelumnya, dia membalap secara luar biasa di Argentina.
Morbidelli sukses mendepak murid Rossi lainnya, Francesco Bagnaia dari podium.
Performa menjanjikan pembalap berusia 27 ini sejatinya sudah terlihat sejak balapan perdana.
Di Thailand, dia menggondol hasil yang cukup baik yakni posisi empat sesi balapan utama dan kelima pada sesi sprint.
Belakangan, sosoknya menjadi sorotan mantan kepala kru, Ramon Forcada.
Kehebatan dari Morbidelli tentu tidak diragukan olehnya.
Pengguna nomor start 21 tersebut bahkan disebut sangat bertalenta.
Baca Juga: MotoGP Amerika 2025 - Semangat Berapi-api Eks Rekan Setim Francesco Bagnaia
Menariknya, murid Rossi itu juga dicap sebagai pembalap yang terlalu baik hati.
"Franco adalah talenta hebat dan pria yang baik hati," ucapnya, dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Morbidelli adalah pembalap yang kurang sisi jahat."
"Saat di atas lintasan, dia merupakan pembalap yang harus memastikan semuanya berjalan baik-baik saja."
"Tetapi, saat dia sudah menurunkan visor helmnya, dia akan melakukan semuanya, bahkan entah itu lawannya Marquez maupun Bagnaia."
"Dia adalah pria yang tidak banyak omong, tipe yang menyembunyikan cederanya."
"Dia tidak suka disebut sebagai pembalap yang suka mencari-cari alasan saat terjadi sesuatu yang tak diinginkan."
"Oleh karena itu, dia lebih tidak banyak bicara," sambung Forcada.
Baca Juga: Dengan Settingan Motor Sama, Francesco Bagnaia Dinilai Tetap Tak Sebanding dengan Marc Marquez
Morbidelli kini bercokol di peringkat ke-4 klasemen sementara.
Torehan poinnya hanya berselisih enam poin saja dari Bagnaia yang menduduki posisi tiga.
Awal yang bagus ini tentu bisa menjadi sinyal berbahaya untuk para rival.
Perjalanan karier Morbidelli bisa dibilang cukup naik-turun.
Setelah kejutan besar di musim 2020, dia melewati masa-masa sulit di Monster Energy Yamaha hingga Pramac Racing.
Musim 2025 ini agaknya bisa menjadi saat yang tepat untuknya kembali bangkit.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar