Kata Jagoan Brasil usai Bikin Dampingan Khamzat Chimaev dan Eks Juara Tak Bertuah di UFC London

JUARA.NET - Dampingan Khamzat Chimaev hingga eks juara, Ilia Topuria dibuat jagoan asal Brasil Kaue Fernandes tak bertuah pada UFC London.

Dia mendapatkan jatah berduel kemarin Sabtu (23/3/2025) di The O2, Inggris.

Sosok Guram Kutateladze menjadi musuhnya pada bentrokan tersebut.

Lawannya membawa tim corner yang sangat menterang.

Tidak tanggung-tanggung, Chimaev hingga mantan juara kelas bulu, Topuria mendampingi petarung asal Georgia itu sebagai tim corner.

Menariknya, tim corner mewah itu dibuat tak betuah oleh Fernandes.

Kemenangan perhitungan angka mutlak sukses dia dapatkan dari Kutateladze.

Hasil ini mengundang reaksi menarik dari jagoan asal Negeri Samba tersebut.

Pertanyaan soal rasanya menghadapi musuh yang didampingi Chimaev dan Topuria dijawab dengan santai.

Baca Juga: Batal Lawan Alex Pereira, Jawara Tinju Tantang Penakluk Mike Tyson untuk Naik Oktagon

"Dia berlatih dengan orang-orang hebat termasuk sejumlah juara," tuturnya, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.

"Tetapi, saya juga demikian."

"Andre Pederneiras, Jose Aldo, Leo Santos, saya berlatih dengan mereka."

"Hal semacam ini membuat duel jadi semakin bergengsi."

"Kendati demikian, perlu diketahui bahwa tim corner berada di sana bukan untuk berduel."

"Tentu ada efeknya meski tak terlalu besar," tambah Fernandes.

Terlepas dari hal itu, dia juga membahas rasa kagetnya saat menghadapi Katateladze.

Kemampuan bergerak dan mengontrol sisi tengah oktagon menjadi sorotannya.

Baca Juga: UFC 314 - Saat Pamor Islam Makhachev Masih Kalah dari Conor McGregor

Fernandes kini memegang rekor 10 kali menang dan dua kali kalah.

Dia sedang dalam tren bertarung yang positif usai sempat menumbangkan Mohammed Yahya..

Di sisi lain, Kutateladze punya catatan bertarung kurang bagus sejak gabung UFC.

Disabung enam kali, rekan Chimaev itu hanya menang dua kali saja.

"Saya tahu dia adalah pejuang," bedahnya.

"Tetapi, saya sedikit kaget karena dia bisa menerimanya."

"Bagaimana dia bisa terus bergerak dan mengontrol sisi tengah oktagon benar-benar membuat saya kaget. Duel saya pikir akan lebih terpaku di sisi tengah."

"Kemudian, dia bisa memukul mundur saya sedikit," sambung Fernandes.