JUARA.NET - Mantan juara dua divisi, Conor McGregor tampaknya tengah serius menggeluti dunia politik.
Conor McGregor diketahui sudah bertahun-tahun absen dari dunia pertarungan.
Petarung yang memiliki hubungan kurang baik dengan Khabib Nurmagomedov itu terakhir bertarung pada Juli 2021 silam menghadapi Dustin Poirier.
Usai laga tersebut, Conor McGregor fokus memulihkan cedera yang dialaminya.
Ia sempat berniat untuk comeback bertarung beberapa tahun setelahnya, tapi semua tak terjadi.
Padahal Conor McGregor masih memiliki dua laga tersisa sesuai kontrak dengan UFC.
Di sisi lain, sudah ada Michael Chandler yang tampaknya masih penasaran ingin menghadapinya setelah laga mereka tertunda beberapa kali.
Baca Juga: Kalah Tiga Kali Beruntun, Paul Craig Akui Ada Faktor Eating Disorder
Terkait dua kontrak tersisa itu, Conor McGregor mengaku tengah menegosiasikannya dengan UFC.
"Seperti yang sudah saya katakan, saya masih memiliki dua pertarungan tersisa dalam kontrak dan saya sedang dalam negosiasi," ungkap Conor McGregor.
Conor lantas melanjutkan bahwa dia kini tengah sibuk pada politik di negaranya.
Tapi, dia tak menutup kemungkinan akan comeback jika menemukan situasi dan bayaran yang pantas untuknya.
"Minggu lalu, sesuatu terjadi pada saya."
"Saya pergi ke Gedung Putih. Hati saya berdarah untuk negara saya saat ini."
"Jadi, ada banyak hal yang terjadi di rumah."
"Saya senang dengan apa yang telah saya lakukan, Anda tahu? Ada sesuatu yang lain bagi saya, yang ada dalam pandangan saya saat ini."
"Jadi, kita lihat saja nanti."
"Kehebatan juga tidak terburu-buru. Kehebatan tidak terburu-buru."
"Ada sebuah kesempatan, sebuah kesepakatan (dari Turki Alalshikh) untuk berlaga di Alcatraz, baru-baru ini."
"Mereka datang kepada saya, dan itu bukan nilai saya."
"Jadi, itu harus tepat. Saat ini, Irlandia ada dalam pikiran saya. Di situlah saya berada," terangnya.
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar