JUARA.NET - Petarung kelas welter, Jack Della Maddalena, bertekad merebut sabuk juara milik Bekal Muhammad di UFC 315.
Maddalena menjadi penantang berat Belal Muhammad untuk mempertahankan sabuk kelas welter.
Keduanya akan bertarung di UFC 315 pada Mei mendatang.
Maddalena bukan lawan yang enteng bagi Muhammad.
Petarung asal Australia itu masih memegang rekor 17 kemenangan beruntunnya.
Tak hanya itu, Maddalena juga mengantongi 12 kemenangan KO di kelas welter dan middleweight.
Ia meraih kemenangan KO dalam pertarungan terakhirnya lawan Gilbert Burns di UFC 299.
Berambisi merebut gelar Muhammad, Maddalena mulai memanaskan suasana sebelum pertarungan.
Petarung berusia 28 tahun itu menyebut gaya tarung Belal terlalu membosankan.
Baca Juga: Dibanding Belal Muhammad, Sean Brady Merasa Lebih Baik Soal Kalahkan Leon Edwards
"Tidak diragukan lagi dia punya gaya bertarung yang membosankan," kata Maddalena dikutip Juara.net dari Bloodyelbow.com.
"Dia jago menahan orang, meraih kemenangan, tetapi dia pantas menang."
"(Georges St-Pierre) sempat dikritik karena gaya bertarungnya yang membosankan, dan itu karena dia lebih baik dari orang lain."
"Dia bisa menahan serangan dan mengalahkan grappler, hal semacam itu," imbuhnya.
Maddalena optimistis bisa menaklukkan Belal dalam pertemuan di Montreal, Kanada, pada 10 Mei mendatang.
“Jadi, kita harus memberinya pujian. Saya benar-benar berpikir itu gaya yang membosankan."
"Tetapi saya pikir menang jelas merupakan tujuan utamanya dan dia pantas menang, tetapi saya merasa saya bisa mengalahkannya."
Saya petarung yang lebih berbahaya."
"Saya pikir saya tidak hanya bisa mendapatkan gelar juara dunia, tetapi juga mendapatkan gelar juara dunia dengan penyelesaian yang dominan dengan poin gaya," pungkasnya.

Duel Della Maddalena Vs Belal menjadi pertarungan utama di UFC 315 pada 10 Mei 2025.
Diusianya yang terbilang masih muda, Della Maddalena punya pertahanan yang kuat.
"Saya berlatih dengan itu saat melawan Gilbert Burns," kata Della Maddalena.
"Saya merasa dalam pertarungan tiga ronde, saya mampu bangkit kembali dan menghabisinya."
"Seperti pertandingan jiu-jitsu kuno, menghabisinya dan kemudian menyelesaikannya di akhir pertarungan."
"Apalagi lima ronde yang saya yakini akan menguntungkan saya."
"Saya yakin saya akan mampu bangkit kembali dan menyengat Belal."
"Saya akan terus berusaha sampai bel terakhir berbunyi," pungkasnya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | MMAjunkie.com, bloodyelbow.com |
Komentar