Menariknya, hal ini cukup diterima oleh Nieto.
Bahkan perasaan tertikung The Baby Alien tidak lebih menyakitkan ketimbang saat Ducati menepikan Martin untuk mengambil Enea Bastianini.
"Insiden di Portugal dan promosinya Bastianini," tegasnya.
"Dua hal tersebut jauh lebih menyakitkan ketimbang saat tertikung Marquez... Bagaimana bisa mereka tidak memilih Jorge yang sudah tampil bagus dan lebih mengutamakan Bastianini?"
"Anda bisa menerimanya sebab prang itu adalah Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali dan dia adalah monster."
"Pada akhirnya, saya sangat puas karena Jorge jadi juara dunia saat ada Marquez dan Pecco sedang dalam tren kemenangan dua tahun beruntun."
"Dia mengalahkan mereka berdua sekaligus," tambah Nieto.
Editor | : | Fiqri Al Awe |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar