Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2012 dengan tajuk Indonesia di Puncak Tujuh Benua akan menuntaskan misi terakhir menuju gunung tertinggi di dunia, Everest. Puncak yang oleh penduduk Nepal disebut Sagarmatha itu memiliki ketinggian 8.850 m.
Lima pendaki Wanadri yang terdiri dari Ardhesir Yaftebbi, Martin Rimbawan, Fajri Al Lutfi, Nurhuda, dan Iwan Irawan 'KweeCeng' akan berangkat menuju Everest pada Kamis (29/3). Mereka akan secara resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Pakuan, Bandung, pada Senin (23/3).
Tim akan didampingi para pendaki senior yang akan memantau dari base camp dan dikawal oleh Galih Donikara, pendaki senior dari Wanadri yang merupakan salah satu pendaki yang pernah turut serta pada pendakian Everest bersama tim Kopassus. Pengalaman Kang Galih tentu diharapkan bisa membantu suksesnya pendakian terakhir tim 7 Summits di Everest.
Menjelang keberangkatan menuju Everest, tim 7 Summits telah melakukan berbagai persiapan fisik dan mental. “Tinggal menunggu waktu. Baik fisik atau pun mental sudah kami persiapkan sejak jauh-jauh hari,” ucap salah satu pendaki, Martin Rimbawan.
“Enam puncak memang sudah didaki, tetapi Everest sebagai puncak tertinggi di dunia merupakan kiblatnya para Mountainering dunia, sebagai Dahi Langit. Everest tidak bisa disamakan dengan gunung-gunung lainnya,” lanjut sosok yang berprofesi sebagai fotografer freelance dan pelatih renang itu.
“Perasaan kami pun sangat menegangkan dan bercampur senang, karena dari segelintir orang Indonesia, kami salah satu tim yang bisa mencicipi pengalaman yang sangat baru ini.”
Selain itu, Martin dkk. di tim 7 Summits Expedition ingin mengharumkan nama Indonesia. "Makna pendakian ini sendiri bagi Indonesia adalah mensejajarkan negara berkembang dengan negara maju baik dari segi ekomoni atau pun penjelajahan. Kami juga ingin merangsang dunia pendakian Indonesia untuk bersaing dengan para pendaki luar negeri," papar Martin.
Selamat berjuang, kawan!
Profil Pendaki
Ardhesir Yaftebbi