Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menyaksikan derby dua tim besar Inggris yang bermarkas di ibukota London antara Arsenal dan Chelsea adalah hal biasa. Itu adalah bagian dari ritual tahunan kompetisi Liga Inggris yang selalu menyedot perhatian dunia.
Tapi menyaksikan kedua tim tampil dengan role model berbeda dari tahun-tahun sebelumnya baru bisa disaksikan pada musim ini. Keduanya terlibat bentrok pada pekan keenam Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Sabtu (29/9/2012). Inilah derby para newbie.
Kedua tim sama-sama melakukan renovasi skuat. Tidak tanggung-tanggung, keduanya sama-sama melepas ikon klub. Arsenal kehilangan Robin van Persie sementara Chelsea membuang Didier Drogba, yang sama-sama berstatus bomber kelas yahud.
Sejumlah armada anyar didatangkan. The Gunners di bawah arahan Arsene Wenger yang pernah dijuluki Mata Elang karena ketajaman pandangannya merekrut pemain berbakat mendatangkan Lukas Podolski, Santi Cazorla, dan Olivier Giroud.
The Blues tak mau ketinggalan. Roberto Di Matteo mengevolusi skuad Chelsea yang banyak dihuni pemain tua dengan mendatangkan sejumlah pemain muda. Di antaranya Eden Hazard, Marko Marin, dan Oscar.
Wenger menyikapi perubahan Chelsea antara suka dan tidak. Suka karena tidak ada lagi Drogba, mantan penyerang Chelsea yang selalu menghadirkan ancaman serius dalam setiap bentrok Arsenal-Chelsea.
"Chelsea pasti sangat merindukan Drogba, tapi kami tidak. Dia telah beberapa kali menghancurkan kami. Drogba adalah pemain besar dan masih jadi penentu musim lalu," kata Wenger dalam situs resmi Arsenal, Jumat (28/9).
Drogba memang bak hantu buat Arsenal. Dalam 33 laga Premier League antara Arsenal Chelsea, bomber yang kini bermain di Liga China itu mencetak 13 gol dari 14 kali melakoni derby London.
Total ia memberi tujuh kemenangan, tiga kali seri, dan sekali kalah untuk Chelsea. Sebaliknya tanpa Drogba, The Blues tak pernah menang atas Arsenal dengan rekor sembilan seri dan kalah 13 kali.
Sesuatu yang tidak disukai kubu Arsenal adalah keberadaan Hazard. Playmaker cerdas yang dalam waktu singkat mampu memberi pengaruh besar di Chelsea. Bergabung di awal musim ini, Hazard sudah mencetak satu gol dan memberi sembilan assist dalam lima laga.
"Saya tak terkejut Hazard bisa melesat bersama Chelsea. Semua orang mengetahui kemampuannya. Dia dua kali terpilih pemain terbaik Perancis dalam dua tahun berturut-turut," kata Wenger yang juga sempat berencana membeli pemain asal Belgia itu.
Di sisi lain kubu Chelsea juga tak menutup mata dengan daya dobrak Arsenal setelah kepergian Van Persie. Daya gempur The Gunners kini beralih pada sosok Podolski yang sudah makin nyetel dengan Mikel Arteta dkk.
Mengawali kompetisi dengan santai, Podolski kini on fire. Tiga gol dilesakkan dalam empat laga terakhir sebagai tanda dirinya adalah pemain yang pantas menggantikan Van Persie sekaligus ancaman buat The Blues.
"Pada awalnya Podolski kesulitan dengan sesuatu yang sama sekali baru baginya. Tapi kini dia melakukan pekerjaan bagus. Dia mencetak beberapa gol dan bermain sangat bagus," kata gelandang Chelsea Marko Marin dilansir The Telegraph.
Namun pemain muda asal Jerman ini yakin lini pertahanan Chelsea bisa mematikan pergerakan rekan senegaranya itu. Bahkan ia sesumbar The Blues yang sementara memimpin klasemen bakal mematahkan rekor tak terkalahkan Arsenal musim ini.
"Apakah Podolski akan membahayakan kami? Saya pikir kami punya pemain bertahan yang kuat. Bek kanan Branislav Ivanovic bermain sangat bagus. Podolski akan kesulitan melewatinya. Saya berpikir Arsenal takkan mampu melawan tim sebagus kami," kata Marin, yang berharap bisa dimainkan untuk bertemu bek Arsenal asal Jerman, Per Mertesacker.
Duel ini memang akan membuka lembaran baru rivalitas Arsenal dan Chelsea dalam persaingan sepakbola Inggris. Pemenang pada laga ini bakal membuat para newbie makin berkibar di London.
Laporan Tribunnews/Husein Sanusi