Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Racun Psikologis
Butragueno mengaku perlu untuk bicara tentang pertemuan ini. Tujuannya menetralisir “racun psikologis” yang sudah banyak beterbangan. Pasalnya, begitu hasil undian menempatkan Madrid harus bertemu United pada fase 16-Besar, Ronaldo langsung bilang bahwa dirinya tak akan melakukan selebrasi jika mampu mencetak gol ke gawang United.
Sepertinya Butragueno tidak nyaman dengan maklumat Ronaldo ini. Apalagi Butragueno sendiri tahu Sir Alex sudah melancarkan “mind games” alias perang urat syaraf.
“Saat bermain di Old Trafford nanti, silahkan fans United meneriakan cibiran terhadap Ronaldo. Tetapi ingatlah, saat dia datang ke Old Trafford pada 2004 dan hidup di di sini, dia memberikan hal besar bagi United,” kata Sir Alex.
Siapapun paham jika Sir Alex sudah bicara maka kalimatnya bisa mengandung banyak arti serta bisa melelehkan semua hal. Inilah gaya Sir Alex jika tengah menghadapi laga besar. “Silahkan kalian berteriak ‘boo’” untuk Ronaldo. Namun kalian juga harus tetap menghormatinya,” ujar Sir Alex.
Dari omongan itu terkesan Sir Alex tengah mencoba untuk melelehkan hati Ronaldo lewat pujian bernada “kasih sayang”. Madrid memang mesti hati-hati pada hal ini.
Sir Alex harus bersiasat selain sisi teknis karena catatan pribadi sang manajer gaek ini kurang memikat saat bertemu Madrid. Dari empat prtemuan dengan Madrid sepanjang karier Sir Alex, dia menderita dua kali kalah, sekali imbang dan hanya sekali menang.
Satu hal lain yang juga menjadi pengganggu pikiran Sir Alex adalah rekor pertemuannya dengan Mourinho. Ternyata Sir Alex mengkolkesi enam kekalahan dari Mourinho saat manajer ini menangani Chelsea maupun saat menukangi Internazionale Milan. Sir Alex hanya mencetak dua kemenangan.