Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chen Long dan Ancaman Kebangkitan Bulu Tangkis China

By Any Hidayati - Selasa, 30 Oktober 2018 | 20:41 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Chen Long, mengembalikan kok ke arah Khosit Phetradab (Thailand) pada babak perempat final Japan Open yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jumat (14/9/2018). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP PHOTO)


Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Han Chengkai Zhou Haodong (China) saat menerima penghargaan usai tampil pada partai final French Open 2018, Minggu (28/10/2018).(BADMINTON INDONESIA)

Beberapa tahun terakhir, dominasi China pada bulu tangkis mulai merosot seiring pensiun besar-besaran yang diambil sejumlah pemain terbaik mereka pasca-Olimpiade Rio 2016.

Meski begitu, China tetap menjadi negara pengumpul gelar superseries dan superseries premier terbanyak sepanjang kalender kompetisi 2017 dengan 17 trofi.

Pada tahun 2018, dominasi itu bergeser karena Jepang berhasil merajai turnamen BWF World Tour series untuk kategori Super 100 hingga World Tour Super 1000 dengan 41 gelar.

Baca Juga:

Disusul dengan Indonesia (urutan kedua) dan China (urutan ketiga) yang masing-masing sudah mengumpulkan 23 gelar.

Dengan tiga gelar dari French Open 2018, peluang China kembali menguasai bulu tangkis dunia terbuka lebar.

Apalagi, masih banyak turnamen bulu tangkis dunia yang akan berlangsung hingga akhir tahun nanti.

Pekan ini, ada dua turnamen yang tengah berlangsung yakni Macau Open 2018 dan SaarLorLux Open 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P