Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tak dapat disangkal ini merupakan pertarungan terbesar dalam karir professional saya," tutur Pacio.
"Saya merupakan petarung yang berbeda kali ini jika dibandingkan dengan pertama kali kami bertemu," ucap dia menambahkan.
Naito sendiri merupakan salah satu atlet bela diri tersukses yang pernah ada dari Jepang.
Sejak melakukan debut ONE Championship di 2016, Naito telah berhasil merebut gelar juara dunia ONE Strawweight dalam dua kesempaan, mengalahkan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke dan Alex Silva.
Baca juga: Jadwal Semifinal China Open 2018 - Indonesia Kirim 3 Wakil untuk Berebut Tiket ke Partai Puncak
Sementara itu, Pacio yang berasal dari Baguio City, Filipina telah menekuni bela diri sejak berusia 12 tahun.
Setelah melewati karir amatir tanpa terkalahkan, Pacio pun menembus jenjang professionalnya, ketika ia menorehkan rekor 6-0 sebelum berpindah ke panggung global bersama ONE Championship.
Pada 2016, Pacio mendapatkan kesempatan bertarung melawan Naito selaku pemegang gelar juara dunia ONE Strawweight.
Namun, dia gagal memperoleh kemenangan. Kini, dengan bermodalkan tiga kemenangan berturut-turut, Pacio berhak kembali bertarung ulang melawan sang juara.