Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prestasi Indonesia sebagai Tuan Rumah dan Peserta

By Imadudin Adam - Senin, 3 September 2018 | 14:15 WIB
Atlet sepak takraw putra Indonesia, Novrizal, berpose dengan medali emas Asian Games 2018 dan anak pertamanya di Ranau Hall, Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (1/9/2018). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

Minggu, (2/9/2018) menjadi hari terakhir dari gelaran pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018.

Indonesia selaku tuan rumah dianggap sukses dalam pelaksanaan event empat tahunan tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, Indonesia juga dianggap sukses dari segi prestasi.

Total 98 medali berhasil diraih oleh atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018, dengan rincian 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Dengan torehan itu Indonesia yang awalnya membidik target delapan besar melesat ke posisi empat dalam klasemen akhir perolehan medali Asian Games 2018.

Prestasi ini cukup membanggakan mengingat di Asian Games sebelumnya torehan medali Indonesia paling banyak selama gelaran Asian Games adalah di tahun 1962 dengan torehan 11 medali emas.

(Baca Juga: Asian Games 2018 - Daftar 9 Cabor yang Baru Dapat Hasilkan Medali Emas bagi Indonesia)

Sebelum meraih prestasi gemilang ini, Indonesia memang melakukan berbagai upaya maksimal.

Salah satunya adalah diterbitkannya perpres 95 tahun 2017 mengenai peningkatan prestasi nasional.


Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose dengan medali emas kategori perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA )

Perpres yang diteken oleh Presiden Joko Widodo ini membuat tanggung jawab pembinaan atlet menjadi lebih jelas dan pembiayaan menjadi lebih baik.

Tentu ada konsekuensi dari perpres tersebut dan salah satunya adalah pemangkasan rantai birokrasi anggaran dalam pembinaan atlet untuk menjadi lebih singkat yakni dari Kemenpora langsunf ke induk organisasi cabang olahraga. Untuk itulah Satlak Prima ditiadakan.

Dari segi bonus untuk atlet juga meningkat. Jika pada Asian Games sebelumnya bonus peraih emas berjumlah Rp400 juta pada Asian Games 2018 bonus meningkat hingga angka Rp1,5 miliar.

Jika dirincikan, peraih medali emas ganda bisa meraih Rp1 miliar sedangkan kategori beregu mendapatkan masing-masing Rp750 juta.


Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berhasil meraih medali emas pada cabor Angkat Besi nomor 62 kilogram putra di JI Expo, Selasa (21/8/2018).(HERKA YANIS/TABLOID BOLA)

Bukan hanya medali emas, bagi peraih medali perak tunggal, bonus yang diberikan mencapai Rp500 juta, ganda sebanyak Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta.

Sedangkan bagi peraih medali perunggu pemerintah memberikan Rp250 juta, gandaRp 200 juta, dan beregu Rp159 juta.

(Baca Juga: Asian Games 2018 Selesai, 4 Event Besar Segera Digelar di Indonesia Tahun Ini)

Tak hanya dari segi uang, atlet berprestasi juga bakal mendapatkan bonus berupa peningkatan status pegawai negeri sipil (PNS) dan juga rumah.


Momen saat pesilat Indonesia, Hanifan Yudha Kusumah, memeluk Joko Widodo dan Prabowo Subianto usai memastikan diri meraih medali emas pada cabor pencak silat Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018). (ARIF PRASETYO/NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA )

Selain atlet, pelatihbdan asisten pelatih juga mendapatkan bonus. Besarnua bervariasi mulai dari Rp 450 juta hingga Rp 25 juta.

Bonus ini tanpa dipotong pajak dan langsung diberikan ke rekening masing-masing penerima yang berhak.

Dengan rincian tersebut bisa dibilang Asian Games 2018 merupakan event yang sangat sukses.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P