Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satunya adalah chemistry antara atlet dan kudanya.
"Saya dan Maria sepakat bahwa itu perlu waktu. Lagian, riders pelatnas saat ini banyak yang masih muda," kata Dedeh kepada BolaSport.com.
Proses pengenalan atlet dan kudanya tidaklah mudah.
Nadya, misalnya, sudah mengurus kudanya yang diberi nama Bigbig selama tujuh tahun.
Kuda Portugal yang kini berusia 18 tahun itu pertama kali ia urus pada tahun 2011.
Baca juga: Demi Medali Emas, Dellie Threesyadinda Berlatih dari Jam 8 Pagi hingga 5 Sore
Tak hanya itu, pelatnas yang baru berpindah tempat dari Sentul, Bogor, ke Arthayasa, Depok, masih dalam keadaan kurang kondusif.
Jadi, maklum saja kalau performa kuda mereka dalam nomor dressage -yang melombakan kecantikan gerakan- tak terlalu tampak hari itu.
Tidak seperti negara lain, cabang berkuda di Indonesia memang belum banyak berbicara di level internasional.
Akan tetapi, para Olimpian percaya bahwa semua orang Indonesia bisa berprestasi di cabang olahraga apa pun.