Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2018: Tumpuan Indonesia di Istora

By Yakub Pryatama - Sabtu, 7 Juli 2018 | 18:11 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengembalikan kok ke arah Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) pada babak pertama Indonesia Open 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2018). (BADMINTON INDONESIA)

“Tidak mungkin jika pemain bisa terus konsisten dan memenangkan setiap turnamen. Marcus/Kevin, kalah karena wajar penampilan pemain mengalami up and down,” ujar Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti, kepada JUARA.net.

Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Super Series Premier Indonesia Terbuka 2017 menjadi saksi keganasan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.  Saat itu, Owi/Butet, mampu menghentikan dominasi China di nomor ganda campuran dengan menjadi kampiun di kandang sendiri.

Namun, kemenangan tersebut terjadi ketika Indonesia Terbuka digelar di Jakarta Convention Center (JCC), bukan di Istora. Padahal, gelaran Indonesia Terbuka  akan diadakan di Istora.

Owi/Butet sendiri terakhir mencicipi gelar di Istora pada SEA Games 2011 di Jakarta. Kesempatan Owi/Butet untuk kembali berkuasa di Istora sebenarnya cukup terbuka lebar saat sukses menjadi finalis di Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P