Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Istora Senayan Masih Belum Ramah Difabel

By Persiana Galih - Jumat, 29 Juni 2018 | 08:10 WIB
Kondisi Istora Senayan Jakarta pada penyelenggaraan Indonesia Masters 2018 pada 23-28 Januari. ( GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM )

Pasalnya, area yang digunakan untuk menonton pertandingan terlalu rendah, sehingga menyulitkan para penonton difabel.

Padahal, Inapgoc pernah menggelar simulasi penonton kursi roda di Istora. Hasilnya, kala itu Istora diklaim nyaman bagi para penonton difabel.

(Baca Juga: Ditahan Imbang Persebaya, Persija Berada Setingkat di Bawah Persib di Tabel Klasemen Sementara)

Lukman Niode lebih banyak mendengar daripada menanggapi masukan-masukan Subhan. Menurut dia, kritik tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh Inapgoc.

“Jadi, kami tahu apa yang mesti kami lakukan hingga Oktober,” tutur Lukman.

Asian Para Games 2018 akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018.

Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, menjelaskan tiga hal yang menjadi konsentrasi panitia pada test event APG.

Ketiga hal itu adalah venue, wisma atlet, dan transportasi.

Okto meminta pengertian karena tak bisa menyediakan toilet difabel.

“Toilet Istora itu sifatnya sementara. Nanti, ketika pelaksanaan APG, kami pastikan jumlah toilet akan cukup dengan fasilitas ramah difabel,” ujar Okto, sapaan akrab Raja.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P