Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia harus takluk dengan skor 0-4, pada pertandingan kedua, namun Saelan memastikan Indonesia kalah dengan cara terhormat.
Selain karirnya sebagai pemain sepak bola Saelan juga seorang Ajudan setia Bung Karno, pasca perhelatan sepakbola tersebut.
Bahkan tahun 1962, ketika Resimen Tcakrabirawa dibentuk,
Saelan dipanggil dan ditempatkan sebagai kepala staff kemudian menjadi wakil komandan saat Peristiwa G30S/PKI berkecamuk.
Saelan tak lupa begitu saja dengan impian masa kecilnya, untuk duduk di singgasana PSSI.
Pada tahun 1964, Saelan menduduki singasana federasi sepak bola Indonesia, PSSI. (Afif Khoirul M)