Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kata Ismed, banyak klub yang tidak puas dengan kinerja wasit.
Ismed juga menginginkan adanya transparasi dalam segala hal.
Termasuk sanksi terhadap wasit yang tidak profesional saat memimpin jalannya pertandingan.
"Dan, federasi harus segera ambil langkah solusi apa yang harus diambil," tutur Ismed.
Tak hanya Ismed, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, juga angkat bicara dan mengharapkan Piala Dunia 2018 menjadi momentum pembenahan sepak bola Indonesia.
Pria yang dahulu sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 itu menilai Indonesia memiliki potensi dari sisi sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan untuk membentuk tim nasional sepak bola berkualitas.
"Dulu saya sempat berencana untuk memperbaiki budaya dan pengelolaan pada organisasi PSSI yang tidak berkembang dan saya pernah bicara kalau pendekatan pidana jangan main-main," kata Moeldoko.
"Saya juga yakin di negara yang besar ini banyak talenta sepak bola yang mumpuni, dan bisa diasah ke level lebih tinggi," ucap pria yang kalah dalam pemilihan Ketum PSSI oleh Edy Rahmayadi.