Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Bertahan 33 Tahun, Rekornas Lompat Jauh Akhirnya Terpecahkan

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 17 Juni 2018 | 18:17 WIB
Atlet lompat jauh, Safwaturahman (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

"Seharusnya, tim Hongkong menempati peringkat kedua, tetapi mereka didiskualfikasi karena melanggar aturan," ujar Eni yang ikut mendampingi atletnya di Korea Selatan.


Tim estafet putra Indonesia meraih medali emas pada ajang Korea Open 2018 di Yecheon, Korea Selatan.(PB PASI)

Menurut Eni, tim estafet Indonesia menggunakan formasi yang berbeda dari test event Asian Games 2018 dan training camp di Amerika Serikat.

Tanpa Lalu Muhammad Zohri yang harus memperkuat tim junior pada Kejuaraan Asia 2018 di Gifu, Jepang, tim estafet Indonesia kembali diperkuat sprinter Yaspi Boby.

"Dengan waktu persiapan 1 bulan, saya rasa hasil yang dicapai cukup baik," kata Eni.

(Baca juga: Yuk Kenalan sama Maskot Asian Games 2018)

Korea Open 2018 berlangsung selama dua hari (16-17 Juni) dan diikuti atlet dari 7 negara Asia yakni Hongkong, Vietnam, Filipina, India, Singapura, Indonesia, serta tuan rumah Korea Selatan.

Indonesia tercatat mengirimkan 9 atlet yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 nanti. Mereka adalah tim estafet putra yang terdiri atas Yaspi Boby, Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara.

Selain itu ada pula Safwaturahman (lompat jauh), Suwandi Wijaya (lompat jauh), Emilia Nova (100 m Gawang) dan Eki Febri Ekawati (tolak peluru).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P