Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayahnya, Muhammad Yusuf Tarik juga mantan atlet nasional era 1930 dan dari situlah Tedjo mengenal tenis.
Perlahan namun pasti, kecintaan Tedjo pada tenis semakin mendalam.
Tedjo terus berlatih sampai dia menjuarai kejuaraan tenis junior di Malang pada tahun 1971.
Keberhasilan itu membuatnya ditarik masuk dalam tim asuhan atlet nasional Sugiarto.
(Baca Juga: Real Madrid Pesta Besar-besaran Sebelum Final Liga Champions 2018)
Tedjo digembleng dengan latihan tenis selama lima tahun.
Masa keemasannya diraih saat dia berhasil meraih 2 medali emas di Asian Games 1978 di Bangkok dan 2 medali emas Asian Games 1982 di New Delhi.
Tak hanya itu, kehebatannya dalam bermain tenis juga mengantarkan skuat Merah-Putih lolos ke babak 16 besar Piala Davis tahun 1982.
Setelah pensiun, Tedjo tetap tak bisa jauh dari tenis, dia sempat beberapa kali menjuarai turnamen veteran.
Dia juga terus memberikan perhatian kepada para pemain muda agar tenis Indonesia berjaya di mata dunia.