Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria yang akrab disapa Tedjo ini pernah memperoleh 2 medali emas di Asian Games 1978 dan 2 medali emas Asian Games 1982.
Tenis merupakan salah satu olahraga populer yang dipertandingkan di Asian Games.
Tenis pertama kali dilombakan di Asian Games III Tokyo tahun 1958, namun sempat absen dari Asian Games VI Bangkok tahun 1970.
Salah satu mantan pemain atlet tenis Indonesia adalah Yustedjo Tarik.
Tedjo lahir pada tanggal 30 Agustus 1953.
(Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Spanyol 2018 - Marc Marquez Terjatuh, Cal Crutchlow Sukses Rebut Posisi Pertama)
Pria yang akrab disapa Tedjo ini pernah membawa harum nama Indonesia di pentas dunia melalui perolehan 2 medali emas di Asian Games 1978 dan 2 medali emas Asian Games 1982.
Tedjo juga dikenal sebagai pemain yang sangat ekspresif dalam melampiaskan emosinya.
Tak jarang, umpatan itu disertai dengan hantaman raket ke tanah.
Semasa kecil, Tedjo sebenarnya lebih senang bermain layang-layang dan adu ayam.
Ayahnya, Muhammad Yusuf Tarik juga mantan atlet nasional era 1930 dan dari situlah Tedjo mengenal tenis.
Perlahan namun pasti, kecintaan Tedjo pada tenis semakin mendalam.
Tedjo terus berlatih sampai dia menjuarai kejuaraan tenis junior di Malang pada tahun 1971.
Keberhasilan itu membuatnya ditarik masuk dalam tim asuhan atlet nasional Sugiarto.
(Baca Juga: Real Madrid Pesta Besar-besaran Sebelum Final Liga Champions 2018)
Tedjo digembleng dengan latihan tenis selama lima tahun.
Masa keemasannya diraih saat dia berhasil meraih 2 medali emas di Asian Games 1978 di Bangkok dan 2 medali emas Asian Games 1982 di New Delhi.
Tak hanya itu, kehebatannya dalam bermain tenis juga mengantarkan skuat Merah-Putih lolos ke babak 16 besar Piala Davis tahun 1982.
Setelah pensiun, Tedjo tetap tak bisa jauh dari tenis, dia sempat beberapa kali menjuarai turnamen veteran.
Dia juga terus memberikan perhatian kepada para pemain muda agar tenis Indonesia berjaya di mata dunia.