Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Makanan ini sudah melegenda di Filipina bahkan di dunia.
PestaAsia.com - Yang lain menyebutnya sampah, namun bagi sebagian orang itu adalah 'berkah'.
Ini merupakan makanan yang terkenal di Filipina bernama pagpag.
Pagpag merupakan masakan dari Filipina yang mengambil bekas sisa makanan dari restoran cepat sasi yang dibuang.
Sisa-sisa makanan seperti ayam kebanyakan hanya tinggal tulang.
Bila beruntung masih ada cukup banyak daging untuk dimakan.
Ada beberapa tahap dalam melakukan 'bisnis' ini.
Sebenarnya masakan ini bukan hanya dikonsumsi untuk makan keluarga saja, namun juga dijual.
Kebanyakan yang bermain bisnis ini memang masyarakat yang kurang mampu yang kesehariannya menjadi pemulung dan tinggal di tempat yang cukup kumuh.
1. Tahap Pengumpulan
Suara truk sampah, yang membawa sisa makanan dari restoran makanan cepat saji, memberi sinyal waktu pencarian sisa makanan.
Setelah mendapatkan sisa makanan dari restoran cepat saji mereka membersihkannya.
Setelah yakin sudah bersih, ayam-ayam itu dimasak dengan berbagai cara.
2. Tahap Memasak
Pagpag Mungkin bisa dimasak pedas dengan bahan cabai, daun bawang, dan bumbu lainnya.
Namun bisa juga dimasak dengan cara lainnya.
Di Filipina, makanan daur ulang yang disebut 'pagpag', secara kasar diterjemahkan menjadi 'debu makanan'.
3. Saatnya Bisnis
Pagpag juga merupakan bisnis.
Beberapa pemulung hanya makan pagpag setelah dibuat masakan, tanpa menjualnya.
Namun beberapa ada yang juga menjualnya dengan harga sangat murah.
Kadang-kadang bahkan memberi diskon kepada tetangga dan pelanggan.
Para profesional kesehatan memperingatkan terhadap bahaya makan pagpag.
Mereka yang makan pagpag beresiko terkena penyakit salmonella atau penyakit lainnya.
Terlepas dari peringatan ini, beberapa keluarga mengatakan mereka tidak punya pilihan lain.
Harga pagpag satu porsinya tergolong murah, hanya sekitar Rp 2 ribuan saja.