Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengejar Medali Ajang Olahraga yang Dianggap Rendah oleh Mao Zedong

By Intisari Online - Selasa, 1 Mei 2018 | 09:18 WIB
Mao Zedong (The New York Times)

Seperti ditulis pada majalah Intisari edisi tahum 1984, untuk membuktikan kesportifannya, Mao berenang di sungai Yangtse pada usia 73 tahun.

Mao Zedong juga mengatakan bahwa untuk menaikkan prestasi kerja rakyat, mereka harus menjadi rakyat atlet.

Namun tak lama kemudian China segera mengisolir para olahragawannya.

Hal itu disebabkan International Olympic Committee (IOC) mengundang 'bandit-bandit dari Taiwan.'

Orang China kemudian absen dari Olimpiade sejak tahun 1965, bahkan keluar dari IOC pada 1958.

Dibawah kepemimpinan Mao Zedong pula pada 1966 dimulai Revolusi Kebudayaan di China.

Bentuk revolusi tersebut yakni melawan kebudayaan China tradisional dan melawan setiap pengaruh asing.

Latihan kung-fu dilarang, sekolah olahraga bela diri diratakan dengan tanah.

Tempat latihan bola basket nasional di Puning ditanami ubi.

Tentara Merah memasuki lapangan sepakbola,, bukan untuk bermain namun untuk merusak gawang dengan kapak.