Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Malaysia Ini Mengaku Cemas dengan Servisnya

By Susi Lestari - Senin, 12 Maret 2018 | 16:54 WIB
Pelatih ganda putra Malaysia, Jeremy Gan (tengah), berpose dengan Goh V Shem/Tan Wee Kiong setelah menjuarai BWF Superseries Finals 2016. (BERNAMA)

Aturan baru tersebut mengharuskan setiap pemain melakukan servis dengan ketinggian shuttlecock berada 115 centimeter (cm) dari permukaan lapangan.

(Baca Juga: Mau Disebut Legenda Bulu Tangkis? Makanya Juara All England Dulu)

Setelah turnamen Jerman Terbuka 2018, Goh/Tan akan melanjutkan perjuangan pada All England Terbuka 2018 yang akan dilangsungkan di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, pada 14-18 Maret.

Pada babak pertama All England Terbuka 2018, Goh/Tan sudah dinanti unggulan kelima dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Menjelang pertemuan ini, Goh pun mencoba sebaik mungkin untuk menyesuaikan diri dengan aturan servis baru.

"Saya tidak bisa mengubah tinggi badan saya. Saya rasa saya harus jongkok saat melakukan servis," kata Goh lagi.

Meski dihinggapi kecemasan dan kekhawatiran, Goh/Tan tetap akan berlaga pada All England Terbuka tahun ini.

"Saya dan Wee Kiong harus siap menghadapinya. Pada turnamen All England Terbuka akan lebih banyak pemain elite dunia dibandingkan German Open, maka saya pikir akan lebih lebih banyak pemain yang kecewa," tutur Goh.

Selain Goh V Shem, beberapa pemain yang bermain pada Jerman Terbuka 2018 juga mengatakan ketidaksetujuan mereka dengan regulasi servis yang baru.

Beberapa pemain yang melayangkan protes di antaranya Lin Dan (China), Praveen Jordan (Indonesia), dan Mohammad Ahsan (Indonesia).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P