Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jika ingin menjadi tumpuan asa, mereka wajib latihan intens dan terus perbaiki pola permainan saat dikalahkan lawan. Mental bertanding ketiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia saat ini juga wajib terus diasah," ujar Hariyanto kepada JUARA.
Pada All England 2018 yang digelar di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, 14-18 Maret, pebulu tangkis tunggal andalan Indonesia, Anthony harus langsung berjibaku dengan Tommy Sugiarto pada babak utama.
Adapun rekannya sesama di pelatnas, Jonatan, harus mengalahkan wakil asal Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent, agar bisa melanjutkan kiprah dan berstatus sebagai tumpuan asa di All England.
"Melihat dari hasil Indonesia Masters 2018, para pemain tunggal putra, terutama Anthony memiliki modal kuat untuk bisa masuk kejajaran elite dunia," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI Susy Susanti, saat ditemui di Cipayung, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Caranya? Ia harus bisa menampilkan permainan konsisten dan membawa gelar juara All England tentunya," tutur Susy.
Renovasi asrama
Meski sedang fokus berlatih untuk mengikuti berbagai turnamen terdekat, pihak PBSI, meminta para penghuni Cipayung untuk pindah sementara ke beberapa guest house yang telah disiapkan dan Wisma Ancora yang masih terletak di Cipayung.
(Baca juga: Eng Hian Jelaskan tentang Bongkar Pasang di Sektor Ganda Putri Indonesia)
Pasalnya, PBSI akan merenovasi sejumlah bangunan yang ada di area pelatnas Cipayung.
"Proses renovasi akan memakan waktu 3-4 bulan. Tak hanya asrama putra dan putri, perbaikan juga akan dilakukan di area dapur, dan pos satpam," ujar Susy.
Susy menambahkan bahwa adanya renovasi berdampak pada jadwal latihan. Pemain pratama yang biasa berlatih pukul 06.00 WIB bakal dipindah menjadi pukul 07.00 WIB.