Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi Bidang Keabsahan dan Sistem Informasi PBSI bersama tujuh PB/Klub potensial sebagai langkah lanjutan program pemutihan data/usia atlet.
Tujuh klub tersebut adalah mereka yang menyumbang minimal tiga atlet di Pelatnas PBSI seperti PB Jaya Raya Jakarta, PB Tangkas Intiland Jakarta, PB Exist Jakarta, PB Mutiara Cardinal Bandung, PB SGS PLN Bandung, PB Djarum Kudus dan PB Suryanaga Surabaya.
Rapat tersebut berlangsung di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (12/7/2017), dipimpin oleh Kepala Bidang Keabsahan dan Sistem Informasi PP PBSI Rachmat Setiyawan.
"Rapat ini memiliki tujuan strategis untuk menyatukan pandangan dan persepsi antara bidang keabsahan dan sistem onformasi PP PBSI dengan perkumpulan bulutangkis (PB) potensial. Di mana mereka telah memberikan kontribusi dalam membangun prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Rachmat.
Rachmat berharap dengan sinergi dan kerjasama yang dibangun, ke depan praktek pencurian umur dapat diatasi secara permanen. PBSI akan melakukan optimalisasi sistem informasi PBSI dengan pengetatan pada proses persetujuan data atlet untuk meminimalisir kasus pencurian umur.
"Semua peserta rapat koordinasi telah sepakat dan berkomitmen dalam pelaksanaan program tertib administrasi data atlet melalui sistem informasi PBSI," ucap Rachmat.
"Para klub juga akan turut serta berupaya memberantas praktek pencurian umur demi mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia. Kami akan meneruskan kepada PB/klub lainnya untuk membuat satu lingkaran kuat dalam memberantas pencurian umur," ujar Rachmat.
Baca juga:
Sebelumnya, PP PBSI telah meluncurkan program pemutihan data/usia atlet sesuai SKEP/021/0.3/III/2017 tertanggal 31 Maret 2017 tentang pemutihan data/usia atlet yang berlaku selama tiga bulan hingga 30 Juni 2017.
Melalui program ini, para atlet diberikan kesempatan pengampunan jika selama ini menggunakan data usia yang tidak benar.