Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Royston Drenthe (2007-2012)
Royston Drenthe merupakan salah satu bintang Belanda di Euro U-21 2007 ketika mereka menjadi juara.
Dia pemain terbaik kompetisi! Bermodal stamina dan kecepatan Drenthe diproyeksikan menjadi versi lebih tinggi dari Roberto Carlos.
Namun, rencana itu tak terwujud dan berantakan. Seiring progres konstan Marcelo di sisi kiri, Drenthe tergusur ke pos sayap kiri, tetapi juga tak berkembang.
Ia bermasalah dengan kedisiplinan, hingga akhirnya dipinjamkan ke berbagai klub dan meninggalkan Real Madrid musim panas 2012.
Nacho (2011-...)
Barangkali bukan pesaing langsung Marcelo. Tetapi, fleksibilitas Nacho di semua posisi lini belakang membuatnya menjadi sosok andalan siapa pun pelatihnya.
Terlebih di era kepelatihan Zinedine Zidane, Nacho menjadi figur pelapis penting buat Marcelo.
Kemampuan defensif yang lebih solid membuat Zidane tak ragu memasangnya di sisi kiri, ketika Marcelo absen, Padahal, ada nama Fabio Coentrao di skuat.
Fabio Coentrao (2011-...)
Fabio Coentrao dibeli Jose Mourinho dengan nilai fantastis 30 juta euro dalam usia 23 tahun, sama dengan Marcelo.
Coentrao didatangkan bukan sebagai pelapis, tetapi pesaing langsung buat bek Brasil itu.
Jose Mourinho lebih cenderung menyukai Fabio Coentrao, yang notabene kompatriotnya asal Portugal.
Gantian reguler di dua musim pertama, Coentrao bahkan starter final Liga Champion 2013-2014 saat Madrid meraih la decima.
Namun, Marcelo tetap konsisten menjadi pemain penting hingga akhirnya Coentrao tersingkirkan dan kini dipinjamkan ke Sporting CP.