Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak orang yang mengangkat alis saat perekrutan Theo Hernandez diumumkan oleh Real Madrid. Mereka mempertanyakan kebutuhan El Real akan sosok bek kiri berhubung masih ada Marcelo di dalam tim.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Selama sekitar satu dekade terakhir, Marcelo adalah langganan starter di Madrid.
Sederet bek kiri yang Real Madrid datangkan pada periode tersebut gagal menggusur pemain berusia 29 tahun itu dari perannya.
Lihat saja di 2016-2017. Dari 60 laga yang Madrid mainkan di seluruh kompetisi, Marcelo mentas sebanyak 47 kali.
Hal inilah yang membuat banyak orang merasa Real Madrid tidak perlu untuk mendatangkan bek kiri lagi selama Marcelo masih tampak mampu menguasai sektor kiri timnya.
Akan tetapi, tampaknya Theo tidak akan berakhir seperti para rival Marcelo sebelumnya, seperti Miguel Torres, Gabriel Heinze, dan Nacho.
Mungkin, Theo tidak langsung rutin bermain di 2017-2018.
Jika remaja berusia 19 tahun itu mau bersabar, ia punya masa depan yang cerah di Madrid karena talenta besar miliknya yang masih dapat diasah.
Lagipula, dengan dipinjamkannya Fabio Coentrao ke Sporting CP, Theo bakal menjadi pelapis utama Marcelo di musim baru.
Baca Juga:
Pelatih Zinedine Zidane pasti akan memberikan jam terbang supaya Theo terasah.
Karena itu, penting bagi pemain yang menghabiskan 2016-2017 di Alaves itu untuk menggunakan setiap kesempatan buat unjuk gigi.
Jika Theo Hernandez berhasil memperlihatkan setiap potensi, bukan mustahil ia dapat bermain lebih rutin dari yang diperkirakan banyak pihak.
Marcelo sepertinya bisa tenang meminta libur karena deputinya mampu bekerja baik di sektor kiri pertahanan.