Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
5. Michael Ballack (Bayer Leverkusen)
Meski lebih identik sebagai pemain FC Bayern Muenchen dan Chelsea, Michael Ballack mulai bersinar saat dia bermain untuk Bayer Leverkusen. Leverkusen adalah klub profesional ketiga eks kapten Jerman itu setelah FC Chemnitzer dan Kaiserslautern.
Ballack bermain untuk Die Werkself, julukan Leverkusen, selama tiga musim dari 1999 hingga 2002. Prestasi terbaik Ballack untuk klub tersebut adalah membawa Leverkusen menjadi salah satu kompetitor kuat di Liga Jerman.
Mereka juga menjadi finalis di dua ajang: DFB Pokal dan Liga Champions. Semua terjadi pada musim 2001-2002.
Apa daya, kiprah Ballack dan Leverkusen berakhir antiklimaks. Mereka gagal juara Liga Jerman karena tersalip oleh Borussia Dortmund di puncak klasemen.
Selain itu, mereka kalah 1-2 dari Real Madrid di Liga Champions dan 2-4 dari Schalke 04 di final DFB Pokal.
Ballack harus puas dengan tiga gelar runner-up di tahun yang sama. Empat, jika menghitung perjalanannya bersama Jerman di Piala Dunia 2002.
Pemain kelahiran Goerlitz, Jerman Timur, tersebut lalu pindah ke FC Bayern Muenchen dan bermain hingga 2006. Kiprahnya bersama Bayern menarik minat Chelsea yang memboyongnya usai Piala Dunia 2006.
Di Chelsea, Ballack bermain selama empat musim. Dia membukukan 105 penampilan di Liga Inggris dan menorehkan 17 gol. Ballack memenangi gelar Liga Inggris satu kali, tiga Piala FA, dan satu Piala Liga bersama The Blues.
Kiprah Ballack bersama Chelsea selesai pada 2010. Dia lalu kembali ke klub yang membesarkan namanya, Bayer Leverkusen.
Namun, faktor umur dan gangguan cedera membuat kiprah kedua Ballack di Leverkusen tak maksimal.
Selama dua musim, Ballack hanya tampil 35 kali di Liga Jerman dan mencetak dua gol. Dia lalu gantung sepatu setelah kontraknya tak diperpanjang pada 2012.