Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak tahu mengapa. Mungkin hal itu terjadi dikarenakan dinamika klub aneh. Sangat tidak mudah untuk tidak bermain," ujar Sirigu.
"Hal yang paling menyakitkan adalah bukan soal keputusan PSG ingin menyingkirkan saya, tetapi bagaimana cara mereka melakukannya," katanya.
Meski demikian, Sirigu tidak serta-merta membenci PSG. Ia justru berterima kasih telah mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer Liga Champions dan memenangi banyak gelar.
"Saya tidak menyesal karena itu adalah pengalaman yang indah. Saya telah memberi dan mendapat banyak hal selama di Paris," tutur Sirigu.