Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Giroud patut membusungkan dada karena dengan tinggi 192 cm, dia menjadi yang terhebat dalam duel udara (45 kali unggul) dan mengukir gol dari sundulan (6).
Lacazette (175 cm) dan Sanchez (169) kalah telak apabila berbicara aspek duel udara (Lacazette 23; Sanchez 12) dan gol via tandukan (2; 3).
Sisanya, Giroud mesti bertekuk lutut. Dia tak pernah menceploskan gol dari luar kotak penalti di Liga Inggris musim lalu. Adapun, Sanchez (3 gol) sudah memiliki pengimbang dalam diri Lacazette (2).
Alexis Sanchez was last year's top Draft Fantasy scorer, what will he do next season??
— Draft Fantasy (@DraftFantasy) June 26, 2017
Tag a Sanchez Fan #Sanchez #DraftFantasy pic.twitter.com/QML2GaDCFI
Giroud juga tak berkutik dalam kapasitas menciptakan peluang (Giroud 17; Lacazette 46; Sanchez 78), mengemas assist (2; 3; 10), dan menggocek lawan (1; 46; 109).
Sekarang, striker terganas mengerucut ke Lacazette dan Sanchez.
Baca Juga:
Lagi-lagi, Sanchez kembali memimpin dibandingkan rekan barunya itu.
Musim lalu, Sanchez sanggup menyumbang pundi-pundi gol meskipun ditempatkan di beragam posisi berbeda, mulai dari penyerang tengah (20 laga; 16 gol), left wing (12; 4), hingga gelandang serang (6; 4), sedangkan Lacazette selalu beraksi menjadi ujung tombak.
Tak dapat disangkal bahwa Sanchez tetap yang paling tangguh di antara sederet pilihan di lini depan Arsenal.
Apalagi, Lacazette belum teruji tampil di negara orang. Olympique Lyon menjadi akademi dan klub pertama dia sepanjang karier.
Oleh karena itu, apakah pantas fan Arsenal bersukacita? Waktu yang akan menjawabnya.